Tag: #citilink

  • INACA Ajak Citilink Perkuat Industri Penerbangan Nasional

    INACA Ajak Citilink Perkuat Industri Penerbangan Nasional

    JATIMPEDIA, Jakarta – Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesian National Air Carriers Association (INACA) mengajak jajaran maskapai PT Citilink Indonesia agar memperkuat industri penerbangan nasional.

    Ajakan itu disampaikan INACA melalui unggahan di akun media sosial instagram @inaca.or.id yang diunggah pada Kamis (19/6).

    Berdasarkan unggahan INACA di akun instagram tersebut yang dilansir di Jakarta, Minggu menyebutkan, seluruh pengurus dan anggota INACA mengucapkan selamat menjalankan amanah baru manajemen @citilink Indonesia.

    “Mari bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan industri penerbangan nasional menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” tulis di akun instagram @inaca.or.id.

    Dalam unggahan itu juga menuliskan selamat dan sukses atas amanah baru di Citilink Indonesia yang ditujukan kepada Direktur Utama Darsito Hendro Saputro; Direktur Niaga Reza Aulia Hakim; Direktur Human Capital Eksitarino Irianto; Direktur Keuangan Teuku Fahmi; Direktur Teknik Rifky Rizal Saidi; dan Direktur Operasi Arry Kalzaman Sudarmadji.

    Sementara itu, hingga saat ini pihak Citilink Indonesia belum memberikan pernyataan resmi mengenai perubahan jajaran komisaris dan direksi maskapai tersebut.
    *

    Sebelumnya, marak pemberitaan yang menyebutkan maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia resmi melakukan perombakan besar pada jajaran komisaris dan direksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar baru-baru ini.

    Dalam perombakan tersebut, Agustinus Gustav Brugman ditunjuk sebagai komisaris utama, menggantikan Hengki Sihombing.

    Selain itu, sejumlah nama baru turut masuk dalam dewan komisaris, yaitu Veronica Tan, Yuli Harsono, Anindita Eka Wibisono, dan Zainal Rahman. (raf)

  • Libur Iduladha, Garuda Group Terbangkan 331 Ribu Penumpang

    Libur Iduladha, Garuda Group Terbangkan 331 Ribu Penumpang

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, mencatatkan jumlah angkutan penumpang sebanyak 331 ribu penumpang pada momentum angkutan libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi hingga cuti bersama.

    “Adapun hingga saat ini tercatat lebih dari 331 ribu penumpang sudah diterbangkan selama periode long weekend Hari Raya Idul Adha 1446 H,” kata Head of Corporate Communications Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Dicky menyampaikan Garuda Indonesia Grup, mencakup Garuda Indonesia dan Citilink, mencatatkan tingkat keterisian kursi atau okupansi mencapai 80 persen selama periode libur panjang Idul Adha dan cuti bersama.

    “Jadi 331 ribu itu dari total kursi yang disiapkan yaitu sedikitnya 421 ribu kursi penerbangan, baik domestik maupun internasional,” ujarnya lagi.

     

    Dicky menyebutkan periode libur panjang tersebut berlangsung mulai 5 Juni hingga 10 Juni 2025, sejalan dengan tren peningkatan mobilitas masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang.

    “Optimalisasi ketersediaan kursi kali ini sejalan dengan tren peningkatan mobilitas masyarakat selama momentum long weekend di akhir pekan,” kata Dicky.

    Optimalisasi ketersediaan kursi kali ini didukung oleh pengoperasian 2.378 penerbangan oleh Garuda Indonesia Grup selama periode tersebut.

    Dikatakan, pihaknya mengoperasikan sebanyak 1.296 penerbangan, sedangkan Citilink menyusul dengan 1.082 penerbangan, menciptakan pilihan bagi para penumpang yang ingin terbang.

    Garuda Indonesia mencatat beberapa rute domestik dengan tingkat keterisian tertinggi mencakup Labuan Bajo, Surabaya, Denpasar, Malang, Toraja, Jayapura, dan Medan.

     

    Sedangkan pada rute internasional, rute dengan permintaan tinggi termasuk Shanghai, Guangzhou, Korea, Sydney, dan Tokyo, menunjukkan potensi perjalanan internasional yang tetap kuat. (raf)

  • Sambut Liburan, Citilink Terapkan Diskon Tarif Tiket

    Sambut Liburan, Citilink Terapkan Diskon Tarif Tiket

    JATIMPEDIA, Jakarta – Maskapai penerbangan nasional Citilink mulai memberlakukan program diskon tarif tiket pesawat sebesar 50 persen, berlaku dari tanggal 6 Juni hingga 31 Juli 2025.

    Kebijakan diskon tarif transportasi nasional mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri Kelas Ekonomi pada Periode Libur Sekolah yang Ditanggung Pemerintah.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Citilink Jaka Ari Triyoga melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Jumat, menyampaikan bahwa Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengimplementasikan diskon tarif transportasi nasional.

    “Implementasi ini juga sebagai wujud komitmen Citilink dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terjangkau selama periode libur sekolah,” katanya.

    Menurut dia, penerapan diskon tarif transportasi nasional ini diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penumpang, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi pertumbuhan industri pariwisata dan perekonomian nasional.

    Selain itu, Citilink senantiasa berkomitmen memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan mengedepankan aspek keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

    “Dan kami komitmen tetap mengedepankan aspek keselamatan serta kualitas layanan penerbangan,” ujarnya lagi.

    Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan implementasi program diskon ini dapat dilakukan secara komprehensif.

    “Dalam hal ini kami tetap berkoordinasi bersama pihak lain agar memastikan program ini terealisasi secara maksimal dan aman,” kata dia pula.(raf)

  • Momen Lebaran, Garuda Diskon Tiket Peswat 19 Persen Rute Domestik

    Momen Lebaran, Garuda Diskon Tiket Peswat 19 Persen Rute Domestik

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Manajemen Garuda Indonesia Group memutuskan penurunan harga tiket penerbangan domestik hingga 19% pada periode angkutan Lebaran 2025. Diskon tiket pesawat ini berlaku untuk sejumlah rute tertentu.

    Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi mengungkapkan, keputusan penurnan harga tiket penerbangan ini sejalan dengan langkah pemerintah yang secara resmi sudah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di kisaran 13% – 14% saat arus mudik dan balik Lebaran.

    Ade mencontohkan, harga tiket pesawat Garuda dari Jakarta ke Medan dari sebelumnya Rp 2.370.000 menjadi Rp 2.016.000 setelah mendapatkan diskon tarif. Kemudian rute ke Denpasar dari harga tiket Rp 1.921.000 menjadi Rp 1.621.000.

    Untuk rute Jakarta ke Surabaya, harga tiket Garuda kelas ekonomi dari sebelumnya dipatok Rp 1.599.000 turun menjadi Rp 1.339.000. Harga tiket pesawat Garuda untuk rute Yogyakarta mengalami penurunan dari Rp 1.209.000 menjadi Rp 997.000. Terdapat penurunan harga tiket cukup besar untuk rute Jakarta ke Jayapura. Yakni, semula sebesar Rp 5.816.000 menyusut menjadi Rp 5.038.000.

    Penurunan tersebut untuk sekali perjalanan atau oneway dengan kelas ekonomi. “Penurunan tiketnya dimulai 14% paling sedikit. Mungkin kita bisa sampai 18%-19% untuk rute-rute tertentu,” jelas Ade di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Penurunan harga tiket tersebut berlaku untuk periode pembelian tanggal 1 Maret sampai dengan 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025 mendatang. Garuda dan Citilink menyiapkan 1,9 juta kursi untuk mudik Lebaran tahun ini. “Jadi, silakan dibeli, mumpung harganya bagus. Cuma periode penerbangannya hanya sampai 7 April,” terangnya.

    Ade menjelaskan, saat ini pemesanan tiket terbanyak menuju rute Surabaya, Denpasar Yogyakarta, Tanjung Karang di Bandar Lampung, Pangkal Pinang Bangka Belitung. “Rute Padang juga cukup banyak pemesanannya. Kita ada penerbangan dari Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) dan Halim. Rute Yogyakarta, Denpasar juga tinggi,” imbuhnya.

    Lonjakan Penumpang

    Mengenai pertumbuhan di masa Lebaran tahun 2025, pihaknya memperkirakan lonjakan penumpang sebesar 5% hingga 8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Proyeksi ini seiring penambahan kursi pesawat yang disediakan maskapai tersebut.

    Pada angkutan Lebaran 2025, Garuda Indonesia Group menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan. Ini terbagi atas 1.027.255 tiket pesawat Garuda Indonesia dan 902.830 tiket pesawat Citilink.

    Angka ini menjadi jumlah terbanyak dalam tiga tahun terakhir. Saat mudik Lebaran 2023, Garuda Indonesia Group menyediakan 1,4 juta kursi. Pada tahun lalu perusahaan maskapai tersebut menyiapkan 1,7 juta kursi pesawat. “Kesiapan kita untuk menampung trafik penumpang Lebaran tahun ini tumbuh dari tahun sebelumnya. Ada kenaikan dari 2023 dan 2024,” tukas Ade.

    Ade menambahkan, saat ini pemesanan tiket pesawat Garuda Indonesia Group sudah tercatat naik. Hal ini, katanya, imbas dari pengumuman pemerintah mengenai penurunan harga tiket pesawat selama mudik Lebaran pada minggu lalu. “Ada kenaikan (pemesanan tiket) memang sekitar 5% untuk periode-periode tertentu. Ini memang karena dampak dari pengumuman penurunan harga tiket,” terangnya.

    Selain menambah jumlah kursi penerbangan, Garuda Indonesia Group juga meningkatkan penerbangan maskapai pada angkutan Lebaran 2025 menjadi 10.906 frekuensi. Ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2024 dan 2023 dengan masing-masing 9.857 dan 8.021 frekuensi penerbangan.

    Garuda Indonesia Group juga merencanakan penambahan penerbangan atau extra flight sebanyak 341 penerbangan, yakni 315 penerbangan Garuda Indonesia dan 26 penerbangan Citilink guna memenuhi kebutuhan pada rute-rute dengan keterisian yang tinggi. Adapun puncak puncak arus mudik 2025 diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025. Puncak arus balik akan berlangsung pada 6 April 2025. (cin)

  • Maskapai Citilink Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

    Maskapai Citilink Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

    JATIMPEDIA, Jakarta  –  Maskapai penerbangan nasional Citilink beralih ke Terminal 1B Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatga (Soetta), Tangerang, Banten, mulai 15 Maret 2025 setelah dilakukan revitalisasi pada fasilitas bandara tersebut.

    Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa secara perdana maskapai BUMN itu akan menempati terminal 1B.

    “Per 15 Maret 2025, maskapai Citilink akan pindah ke terminal 1 B untuk penerbangan domestik. Dan memang untuk pemindahan ini sebagai langkah juga persiapan menghadapi angkutan Lebaran 2025,” katanya.

    Ia mengungkapkan, pemindahan maskapai nasional itu dilakukan berdasarkan perintah dari regulator untuk melakukan re-balancing terhadap maskapai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    “Dasarnya itu karena ada re-balancing di Bandara Soetta, yang mana kita ketahui bahwa Terminal 1 ini yang baru beroperasi itu di Terminal 1A, dan sekarang akan dioperasikan Terminal 1B,” tuturnya.

    Dia menyebut, proses revitalisasi Tetminal 1 Badara Soetta tersebut saat ini masih terus dilakukan penyelesaian. Dimana, saat ini tinggal di Terminal 1C masih dilakukan revitalisasi dan akan selesai pada Desember 2025 untuk segera dioperasikan.

    Kendati demikian, pada akhir tahun atau awal tahun 2026, seluruh terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mampu beroperasi secara optimal dan dapat melayani para calon penumpang penerbangan.

    “Sehingga nantinya untuk terminal 1, 2 dan 3 akan beroperasi semua. Dan layanan penumpang, serta penerbangan di Bandara Soetta berjalan optimal,” kata dia. (raf)

  • Kemenhub :  Penumpang Pesawat Selama Nataru Naik 10 Persen

    Kemenhub : Penumpang Pesawat Selama Nataru Naik 10 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat total penumpang angkutan udara selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) meningkat sebesar 10 persen.

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menilai, hal ini menunjukkan animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi selama masa libur Nataru meningkat signifikan.

    “Di tahun ini, ternyata animo masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi selama Nataru cukup tinggi. Jumlah penumpang pesawat meningkat sebanyak 10 persen dibanding tahun lalu. Jumlah ini di atas prediksi sebelumnya yang hanya lima persen,” ujar Lukman dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).

    Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Direktorat Angkutan Udara, jumlah penumpang pesawat sejak 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 sebesar 3.875.032 orang. Lukman menyampaikan jumlah ini meningkat 359.177 orang atau 10,2 persendari jumlah hari yang sama di masa Nataru 2023/2024 yang sebesar 3.515.855 orang.

    Lukman mengatakan, dominasi penerbangan selama masa Nataru adalah penerbangan domestik. Rinciannya, sebanyak 3.015.813 penumpang melakukan perjalanan dalam negeri (berdasarkan pemantauan di 56 bandara) dan 859.219 penumpang melakukan perjalanan luar negeri (berdasarkan pemantauan di 17 bandara).

    “Destinasi domestik dengan pergerakan penumpang terbanyak hingga saat ini adalah tujuan Denpasar, Kualanamu, dan Surabaya. Sementara, untuk destinasi internasional dengan pergerakan penumpang dari dan menuju Indonesia terbanyak adalah ke negara Singapura, Malaysia, dan Australia,” kata Lukman.

    Kenaikan penumpang domestik ini juga diakui oleh maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia Group. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia dan Citilink meningkat 24 persen pada periode Nataru.

    “Tahun ini, penumpang Garuda sebanyak 38.992 penumpang dan Citilink 38.560 penumpang,” kata Wamildan.

    Wamildan menyampaikan peningkatan penumpang terutama di penerbangan domestik. Garuda Indonesia Group mengoperasikan 482 penerbangan, termasuk 44 extra flight selama masa Nataru. (raf)

  • Garuda Group Terbangkan 77.552 Penumpang Pada Libur Natal

    Garuda Group Terbangkan 77.552 Penumpang Pada Libur Natal

    JATIMPEDIA, Jakarta – Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service dan layanan penerbangan low cost carrier (LCC) Citilink, telah menerbangkan sebanyak 77.552 penumpang selama periode puncak arus Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Selasa, menyampaikan bahwa pergerakan jumlah penumpang dalam arus keberangkatan peak season natal-tahun baru kali ini mengalami peningkatan sekitar delapan persen.

    “Bila dibandingkan dengan catatan jumlah penumpang di periode yang sama di tahun 2023, peningkatannya yaitu hanya berjumlah 71 ribuan penumpang,” ujarnya lagi.

    Ia menjelaskan, jumlah penumpang pada periode peak season libur akhir tahun ini terdiri dari 38.992 penumpang yang diangkut oleh Garuda Indonesia, dan 38.560 penumpang yang diangkut oleh Citilink.

    “Sekitar 482 penerbangan termasuk 44 extra flight–yang dioperasikan Garuda Indonesia Group,” katanya pula.

    Sementara itu, khusus untuk keberangkatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia Group sedikitnya terdapat 30.261 jumlah penumpang diterbangkan, yang terdiri atas 17.728 penumpang Garuda Indonesia, dan 12.533 penumpang Citilink.

    Adapun sejak tanggal 18 Desember hingga 23 Desember 2024, tercatat telah menerbangkan sedikitnya 435.621 penumpang, yang terdiri dari 214.461 penumpang Garuda Indonesia, dan 221.160 penumpang Citilink.

    “Pertumbuhan jumlah penumpang yang terus bergerak dinamis dalam mengakses moda transportasi udara, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi kami dalam mempersiapkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna jasa,” ujarnya.

    Pihaknya akan terus komitmen dan mengoptimalkan melalui ketersediaan armada pesawat yang layak terbang, kesiapan awak pesawat, penguatan pelayanan ground handling dengan selaras atas langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang.

    “Sehingga kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait khususnya dalam memitigasi dan memantau perkembangan cuaca yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dalam penerbangan,” ujarnya pula.

    Di sisi yang lain, pada momentum peak season natal-tahun baru tahun ini, rute-rute penerbangan yang menjadi rute yang mencatatkan demand cukup tinggi di Garuda Indonesia, yakni di antaranya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan untuk penerbangan domestik, kemudian Jakarta-Singapura untuk penerbangan internasional.

    “Sementara itu, Citilink turut mencatatkan sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, di antaranya adalah Jakarta-Medan, Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Denpasar,” katanya lagi.

    Garuda Indonesia Group memproyeksikan puncak pergerakan arus balik yang diprediksi akan terjadi pada hari Minggu 5 Januari 2025.

    “Jumlah penumpang pada periode arus balik tersebut, masih terus bergerak dinamis menyusul preferensi para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang memiliki kecenderungan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun mereka,” kata dia. (raf)

  • Garuda Indonesia Group Siapkan 350 Penerbangan Tambahan Hadapi Libur Nataru

    Garuda Indonesia Group Siapkan 350 Penerbangan Tambahan Hadapi Libur Nataru

    JATIMPEDIA, Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia Group menyiapkan total 350 penerbangan tambahan, baik dari maskapai Garuda Indonesia maupun Citilink, guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Diketahui, pemerintah memberikan diskon hingga 10 persen harga tiket pesawat pada masa libur Nataru 2024.

    “Kita memang ada penambahan extra flight (penerbangan tambahan), baik Garuda maupun Citilink, total hampir 350. Jadi memang kita juga mengerti banyak yang akan melaksanakan penerbangan jadi kita antisipasi dengan penambahan extra flight,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, dikutip Rabu (18/12/2024).

    Lebih lanjut, dia menyatakan, pihak manajemen juga akan terlibat langsung dalam pengawasan operasional penerbangan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya selama masa libur tersebut. Wamildan juga menyebutkan, di periode libur Natal dan Tahun Baru 2024, Garuda Indonesia akan menurunkan harga tiket penerbangan khusus rute domestik mencapai 10 persen.

    Sebelumnya, implementasi kebijakan penurunan harga tiket penerbangan untuk periode Natal dan tahun baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebutkan, upaya menurutkan harga tiket ini untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban perjalanan jelang periode libur panjang akhir tahun. Hal ini juga sekaligus mendukung pemulihan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Penurunan harga tiket yang diproyeksikan akan mencapai 10 persen ini, sebagian berasal dari komponen penunjang harga tiket. Komponen tersebut di antaranya adalah fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, serta penyesuaian avtur di sejumlah bandara.

    “Penurunan harga tiket ini juga telah memperhitungkan secara seksama dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan penumpang pada libur akhir tahun. Dengan demikian, diberlakukannya penurunan harga tiket ini, kami optimistis volume penumpang akan tumbuh positif yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kinerja pendapatan Garuda Indonesia,” terang Wamildan. (raf)

  • AHY Pegang Kendali Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat

    AHY Pegang Kendali Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat

    JATIMPEDIA, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) penurunan harga tiket pesawat dipegang oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menyatakan akan melanjutkan inisiatif ini.

    AHY bahkan telah melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membahas langkah lanjutan dalam menekan tarif penerbangan domestik.

    Pada periode sebelumnya, Luhut, sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memimpin Satgas Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional untuk mengatasi masalah ini. Upaya ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap tingginya harga tiket pesawat domestik dan mendorong kemudahan akses transportasi udara bagi masyarakat Indonesia.

    Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) untuk menurunkan harga tiket pesawat akan tetap beroperasi, meskipun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah tidak lagi menjadi bagian kabinet Presiden Prabowo Subianto.

    “Satgas penurunan harga tiket pesawat akan terus berjalan, terutama untuk mengatur tarif penerbangan domestik. Satgas ini akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan instansi lainnya,” kata Airlangga dalam konferensi pers Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian, di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Pada periode pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joko Widodo, Satgas ini dibentuk oleh Kemenko Marves bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian untuk menekan harga tiket pesawat domestik.

    Satgas ini juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM. Tujuannya adalah untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait harga tiket pesawat domestik yang dianggap terlalu tinggi. (raf)

  • MNC Bank-Citilink Kerja Sama  Program Kartu Kredit

    MNC Bank-Citilink Kerja Sama Program Kartu Kredit

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) berupaya untuk terus mendiversifikasi produk dan memperluas pasar melalui kerja sama program kartu kredit co-branding dengan PT Citilink Indonesia (Citilink).

    Perjanjian kerja sama program kartu kredit co-branding MNC Bank Citilink VISA Card tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna dan Direktur Niaga dan Kargo Citilink Ichwan F Agus, di Jakarta, Selasa.

    “Sebagai Bank yang telah berpengalaman dalam produk perbankan kartu kredit, MNC Bank terus memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya melalui berbagai inovasi yang dilakukan, termasuk menggandeng Citilink Indonesia sebagai salah satu perusahaan maskapai terkemuka di negeri ini,” ujar Rita Montagna.

    Melalui kolaborasi tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya menghadirkan layanan kartu kredit co-branding, tapi juga program loyalitas dan solusi pembayaran digital untuk memudahkan para pelanggan Citilink Indonesia dalam memesan tiket serta melakukan transaksi lainnya secara aman.

    Ia menuturkan bahwa kerja sama tersebut juga diharapkan akan meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawan dalam hal perencanaan perjalanan, kecepatan proses transaksi, hingga pengelolaan keuangan melalui program cicilan.

    Pihaknya pun berharap bahwa kolaborasi tersebut dapat menjadi solusi bepergian yang praktis bagi para pengguna serta meningkatkan kinerja sektor perbankan dan penerbangan secara signifikan.

    Ichwan F Agus menyatakan bahwa baik pihaknya maupun MNC Bank berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan melalui program tersebut.

    “Melalui kerja sama co-brand ini, pengguna kartu kredit MNC Bank Citilink VISA Card akan merasakan manfaat yang lebih banyak lagi, terutama dalam menikmati pengalaman terbang yang lebih nyaman dengan maskapai,” imbuhnya.

    Benefit yang dapat dinikmati oleh pemegang kartu kredit tersebut antara lain berbagai penukaran miles menarik, seperti tiket penerbangan mulai dari 5.500 miles, potongan harga dari mitra LinkMiles Citilink, dan diskon tambahan untuk pemesanan kursi dan makanan di pesawat melalui situs atau aplikasi Citilink.

    Pengguna juga bisa mendapatkan bebas iuran tahunan untuk dua tahun pertama, program cicilan 0 persen untuk transaksi online di e-commerce yang bekerja sama, serta fasilitas cicilan MNC Pay hingga 24 bulan dengan bunga mulai dari 0,99 persen hingga 1,25 persen. (cin)