Tag: #BPDJatim

  • Percantik Kawasan UMKM, Bank Jatim Revitalisasi Seputaran Pendopo Trenggalek

    Percantik Kawasan UMKM, Bank Jatim Revitalisasi Seputaran Pendopo Trenggalek

    JATIMPEDIA, TrenggalekSebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada hari Selasa (15/4).

    Bantuan yang diberikan berupa revitalisasi kawasan seputaran Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek.

    Bertempat di Pendopo Trenggalek, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin kepada Wakil Bupati Trenggalek Syah Mohammad Natanegara.

     

    Zulhelfi menjelaskan, dengan direvitalisasinya kawasan seputar pendopo, maka akan memberikan banyak manfaat. Seperti meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan sarana dan prasana di area pendopo tersebut. Dengan adanya CSR Bank Jatim Peduli di Trenggalek ini diharapkan bisa menjadi daya tarik baru bagi pengunjung sehingga dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat. 

     

    ”Sebab, di sekitar pendopo manggala praja nugraha terdapat area yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM dan seluruh lapisan masyarakat untuk memperdagangkan usahanya. Jadi, potensi-potensi produk unggulan Kabupaten Trenggalek bisa lebih terangkat lagi. Selain itu, dengan adanya revitalisasi ini, kawasan UMKM tersebut bisa lebih cantik lagi karena sudah tertata rapi,” paparnya.

     

    Menurut Zulhelfi, bantuan ini sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Trenggalek yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat.

     

    Zulhelfi juga berharap, dengan adanya CSR ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu di area alun – alun Trenggalek dan pendopo. Pihaknya menekankan bahwa revitalisasi ini akan berkontribusi terhadap peningkatan transaksi di sektor UMKM yang berada di sekitar alun – alun. ”Kami optimis revitalisasi ini akan menciptakan efek domino bagi ekonomi Kabupaten Trenggalek, terutama dalam sektor perdagangan dan pariwisata. Semoga kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Pemkab Trenggalek dapat terus berlanjut,” tegasnya.

     

    Sementara itu, Syah Mohammad Natanegara menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Jatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, selain menjadi bagian dari wajah Trenggalek, alun – alun dan area sekitar pendopo juga menjadi ruang publik yang dapat dimanfaatkan secara multifungsi. Yakni sebagai tempat rekreasi masyarakat dan pusat perekonomian rakyat. (eka)

  • Berangkatkan Ribuan Orang, Bank Jatim Dukung Program Mudik Gratis Pemprov Jawa Timur

    Berangkatkan Ribuan Orang, Bank Jatim Dukung Program Mudik Gratis Pemprov Jawa Timur

    JATIMPEDIA, SurabayaPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung program – program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya mudik gratis yang diberangkatkan dari dua tempat. Yaitu Jakarta dan Surabaya.

    Pelepasan peserta mudik dari Jakarta dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman di Taman Mini Indonesia Indah pada Jumat pagi (28/3).

    Sementara di Surabaya, peserta mudik dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman pada Sabtu (29/3) pagi di depan Kantor Dishub Jatim.

     

    Busrul menjelaskan, Bank Jatim sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Timur dalam program mudik gratis ini. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mudik gratis. Antara lain mengurangi kemacetan dan beban ekonomi yang sering terjadi selama musim mudik. Kemudian yang terpenting lagi dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik. ”Mudik lebaran adalah momen yang sangat penting sehingga kami juga ingin memastikan bahwa perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar, aman, serta nyaman,” tuturnya.

     

    Adapun bentuk support yang diberikan oleh Bank Jatim yaitu branding pada seluruh atribut acara dan menyediakan posko penukaran uang baru bagi para pemudik. Busrul berharap apa yang telah diberikan ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin mudik sekaligus sebagai wujud partisipasi Bank Jatim sebagai BUMD yang ingin memberikan layanan optimal kepada masyarakat. 

     

    ”Partisipasi Bank Jatim dalam program ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung kegiatan sosial dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jawa Timur. Semoga perjalanan mudiknya lancar dan nyaman, serta selamat sampai tujuan. Tidak lupa, kami juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada umat Muslim di Jawa Timur, khususnya para peserta Mudik Gratis. Mohon maaf lahir dan batin,” paparnya.

     

    Sementara itu, sebanyak 102 bus diberangkatkan oleh Khofifah Indar Parawansa menuju 17 jurusan ke 20 kabupaten/kota di Jatim. Rute mudik gratis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut akan melalui Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, serta Banyuwangi melalui Jember. Kemudian perjalanan akan berlanjut melewati Banyuwangi via Situbondo, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, Blitar via Pare, Blitar via Malang, Pacitan, dan Bondowoso.

     

    Menurut data Dishub Jatim, total bus yang telah diberangkatkan sebanyak 343 armada termasuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Jawa Timur. Sehingga diharapkan mudik gratis ini bisa mengurangi penumpukan penumpang di terminal serta meminimalkan terjadinya kecelakaan. 

     

    Gubernur Khofifah menyampaikan, tidak hanya hari ini, kemarin dan beberapa hari sebelumnya, ada 98 bus melalui beberapa elemen. Seperti perguruan tinggi, kemudian ada ormas, dan ada yang berbasis radio serta berbasis media. “Dan yang kemarin diberangkatkan dari Jakarta ada 78 bus Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur,” ungkapnya.

     

    Menurut Khofifah, program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim agar masyarakat bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman. Menurutnya, setiap Lebaran, jumlah pergerakan orang meningkat signifikan.

    ”Maka dari itu, program ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan di jalan sekaligus memberikan solusi transportasi bagi warga. Semoga kegiatan ini bisa memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (eka)

  • Bank Jatim Serahkan Satu Unit Armada Bus Ke Untag Surabaya

    Bank Jatim Serahkan Satu Unit Armada Bus Ke Untag Surabaya

    JATIMPEDIA, SurabayaDalam rangka memperkuat jalinan sinergitas, pada hari Selasa (25/3) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait sponsorship armada bus. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap operasional civitas akademika.

     Bertempat di Selasar Gedung R. Ing Soekonjono Untag Surabaya, kegiatan itu dihadiri oleh VP Hubungan Kelembagaan Bank Jatim Agus Sastriono dan Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya J. Subekti. 

    Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, tujuan dari kerja sama ini adalah tentu untuk menjaga dan meningkatkan hubungan kemitraan antara Bank Jatim dan Untag. Bus yang telah dibranding oleh Bank Jatim tersebut nantinya akan digunakan oleh seluruh karyawan, mahasiswa dan mahasiswi di bawah naungan YPTA Surabaya. Busrul menyampaikan apresiasi terhadap loyalitas Untag Surabaya sebagai mitra. 

     

    ”Kerja sama Bank Jatim yang telah terjalin sejak 1992 dengan Untag ini menjadi kebanggaan bagi kami. Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir, tetapi menjadi awal bagi kolaborasi yang lebih baik. Kerja sama ini menunjukkan komitmen Bank Jatim dalam mendukung dunia Pendidikan di Jawa Timur,” ujarnya.

     

    Menurut Busrul, potensi yang bisa dikembangkan antara YPTA Surabaya dengan Bank Jatim antara lain peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama dari giro dan deposito. Kemudian juga ada peluang peningkatan fee based income atas pengaplikasian VA untuk pembayaran melalui e-channel Bank Jatim hingga pembiayaan kredit kepada YPTA. ”Kami berharap kerja sama ini terus berkembang dan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak,” ujarnya.


    Sementara itu, J. Subekti menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Jatim yang tidak hanya terbatas pada penyerahan bus, namun juga mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun dunia pendidikan. “Kami bangga dengan kerja sama ini. Untag Surabaya ingin terus berkembang menjadi kampus yang mencerdaskan bangsa dengan semangat nasionalisme dan patriotisme,” ungkap Subekti.

     

    Dia juga menambahkan bahwa Untag Surabaya sangat mengagumi keberhasilan Bank Jatim dalam pengelolaan manajemen dan pelayanan. “Kami ingin belajar lebih banyak agar nilai-nilai unggul ini dapat diterapkan di Untag Surabaya,” tutup Subekti. (eka)

  • Atasi Kekeringan, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Tuban

    Atasi Kekeringan, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Tuban

    JATIMPEDIA, TubanPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Tuban.

    Bantuan yang diberikan berupa satu unit truk tangki air. Bertempat di Alun – Alun Kabupaten Tuban, CSR tersebut diserahkan oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Sudarmaji pada hari Minggu (23/3). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, dan Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono.

     

    Arif menjelaskan, pemberian tangka air ini bertujuan untuk membantu mengatasi kekeringan di Kabupaten Tuban dan sekaligus distribusi air bersih di wilayah Tuban.  ”Bantuan ini tidak hanya menyiratkan kepedulian terhadap keberlanjutan hidup, tetapi juga membuktikan bahwa kebersamaan Bank Jatim dan Pemkab Tuban dapat membawa dampak positif yang nyata bagi seluruh masyarakat. Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat,” paparnya.

     

    Arif berharap bantuan ini bisa berguna untuk Pemkab Tuban dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. “Semoga mobil truk tangki air ini tidak hanya akan menjadi sarana pendukung teknis bagi Pemkab Tuban saja, tetapi juga bisa memberikan layanan akses air bersih di saat -saat sulit dan yang paling penting dapat menjangkau cakupan layanan yang lebih luas,” terangnya.

     

    Menurut Arif, penyaluran bantuan itu juga sebagai salah satu upaya Bank Jatim untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. ”Bank Jatim akan terus berkomitmen dalam mendukung kebijakan Pemkab Tuban dan senantiasa akan selalu turut andil mendukung Pemkab Tuban demi mewujudkan Tuban yang semakin maju,” tuturnya.

     

    Sementara itu, Aditya Halindra Faridzky mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim atas bantuan yang diberikan ini. Dikatakan, bantuan truk tangki air tersebut sangat berarti bagi Kabupaten Tuban. ”Kami juga berterima kasih kepada Bank Jatim atas sinergitas yang telah terjalin selama ini dalam mendukung program-program pemerintah. Semua pihak memang harus berkolaborasi dan bersinergi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan dapat membawa berkah bagi semua,” tutupnya.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim dan Pemkab Tuban juga melaksanakan penandatanganan MoU terkait elektronifikasi transaksi pemerintah Kabupaten Tuban. Hal itu dilakukan dalam rangka implementasi digitalisasi keuangan daerah yang telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, diyakini dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah. (eka)

  • Bank Jatim Bersama Pemkab Blitar Launching SIPD E-Blud dan Serah Terima CSR

    Bank Jatim Bersama Pemkab Blitar Launching SIPD E-Blud dan Serah Terima CSR

    JATIMPEDIA, BlitarSebagai bentuk kepedulian terhadap layanan kesehatan masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Blitar. Bantuan yang diberikan berupa satu unit mobil ambulans.

    Bertempat di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro Blitar, CSR diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Bupati Blitar Rijanto yang didampingi oleh Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah dan Direktur RSUD Ngudi Waluyo dr. Endah Woro Utami pada hari Rabu (12/3).

     

    Eko menjelaskan, ada beberapa tujuan diberikannya ambulans kepada Pemkab Blitar. Antara lain untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta agar tercapainya ketentuan standarisasi pelayanan transportasi, khususnya pelayanan penjemputan pasien. Selain itu, juga untuk membantu pelayanan penjemputan kegawatdaruratan bagi masyarakat yang mencakup wilayah Blitar Raya dan sekitarnya. 

     

    ”Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Kami ingin memberikan nilai lebih bagi Kabupaten Blitar, tidak hanya dengan mengintegrasikan sistem e-BLUD agar pelayanan lebih transparan, tetapi juga dengan menyerahkan ambulans sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

     

    Selain penyerahan CSR, Pemerintah Kabupaten Blitar juga terus memperkuat transparansi dan efisiensi dalam tata kelola keuangan daerah dengan meluncurkan Sistem Integrasi SIPD e-BLUD bersama Bank Jatim. Sistem integrasi ini memungkinkan pengelolaan keuangan rumah sakit daerah dilakukan secara digital dan terhubung langsung dengan Bank Jatim. Dengan demikian, setiap transaksi dapat dipantau secara real time, meminimalisir potensi penyimpangan, serta mempercepat proses administrasi keuangan.

     

    Eko menegaskan, pihaknya akan terus mendukung transformasi digital dalam layanan keuangan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami tidak hanya membangun sinergi dalam pengelolaan keuangan daerah, tetapi juga berupaya mendorong inklusi keuangan dengan layanan digital seperti QRIS, mobile banking, dan berbagai fasilitas pembiayaan bagi masyarakat Blitar,” lanjutnya.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Rijanto mengatakan, langkah ini merupakan bentuk inovasi yang akan mempermudah pengelolaan keuangan rumah sakit daerah. “Sistem ini akan meningkatkan efisiensi layanan serta memastikan setiap dana yang dikelola digunakan secara optimal untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Rijanto. Ia berharap, dengan adanya integrasi ini, transparansi semakin terwujud dan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, dapat terus meningkat.

     

    Menurut Rijanto, langkah yang diambil Pemkab Blitar dan Bank Jatim ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun tata kelola keuangan yang transparan serta pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan sistem SIPD e-BLUD yang terintegrasi dan tambahan fasilitas ambulans, diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar dapat merasakan manfaat nyata dari inovasi ini. ”Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Blitar yang lebih maju, dengan pelayanan publik yang semakin profesional dan berdaya saing,” pungkasnya.

     

    Sementara itu, dr. Endah Woro Utami juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan ambulans yang diberikan. Menurutnya, fasilitas ini akan sangat membantu rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat dan optimal kepada masyarakat.

     

    “Ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi sarana penyelamat nyawa yang sangat kami butuhkan. Dengan tambahan armada ini, kami bisa meningkatkan pelayanan rujukan dan kegawatdaruratan, terutama bagi pasien di wilayah terpencil yang membutuhkan transportasi medis dengan cepat,” ujarnya.

     

    Endah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Blitar. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya. (eka)

  • Dukung Pertumbuhan UMKM, QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza Sukses Digelar

    Dukung Pertumbuhan UMKM, QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza Sukses Digelar

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1446 H, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Suara Surabaya sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza. Event yang resmi dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Rabu (19/3) lalu itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya M. Ikhsan, SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita, serta Direktur Utama Suara Surabaya Verry Firmansyah.

     

    Hermita menjelaskan, kegiatan yang berlangsung hingga hari Minggu (23/3) tersebut memiliki banyak rangkaian kegiatan menarik. Seperti bazar UMKM yang diikuti oleh 102 UMKM, music perform, kajian islami, berbagai macam perlombaan, undian doorprize, dan masih banyak lagi. ”Seluruh transaksi pembayaran dalam Ramadan Vaganza ini menggunakan QRIS Bank Jatim. Tentu saja dengan hadirnya event ini memiliki banyak manfaat bisnis bagi kami. Antara lain dapat menambah NOA baru, e-channel baru, maupun kelolaan merchant QRIS baru. Selain itu juga bisa meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS Bank Jatim dikarenakan event ini menargetkan seribu pengunjung per harinya,” paparnya.

     

    Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024, pengguna QRIS Bank Jatim sukses mencatatkan pertumbuhan hingga 72,31 persen dibandingkan tahun 2023. Untuk nominal transaksinya sendiri naik 129,92 persen (YoY).

     

    Maka dari itu, lanjut Hermita, Bank Jatim sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut. ”Kami berharap melalui QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza ini bisa turut berkontribusi meningkatkan perekonomian Surabaya. Semoga kegiatan ini tak hanya menjadi ajang belanja murah saja, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memberikan peluang usaha yang lebih luas bagi pelaku UMKM,” pungkas Hermita.

     

    Sementara itu, M. Ikhsan menyampaikan, QRIS Bank Jatim Ramadan Vaganza merupakan wujud nyata gotong royong dalam membangun dan menggerakkan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM Kota Surabaya. “Pada kesempatan ini Kota Surabaya dibantu oleh semua pihak. Hal tersebut menunjukkan bagaimana kita bersama-sama bergotong royong memeriahkan acara ini sekaligus mengangkat perekonomian kota,” jelasnya. 

     

    Ikhsan juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

    “Selalu diingatkan oleh Pak Wali Kota Eri Cahyadi, kalau semua harus dilakukan sendiri oleh pemerintah kota, insyaallah tidak akan mampu, karena ada keterbatasan, baik anggaran maupun tenaga,” tuturnya.

     

    Oleh karena itu, Ikhsan berharap, semangat kebersamaan dan kolaborasi ini dapat terus terjaga ke depannya. Terlebih, dalam suasana Ramadan 2025 yang penuh berkah.

    “Harapan kita, dalam suasana Ramadan ini, akan banyak keberkahan yang kita dapat sebagai penyelenggara, juga bagi teman-teman UMKM yang berkesempatan ikut serta. Masyarakat juga bisa memanfaatkan momen ini untuk mempererat kebersamaan serta meningkatkan keimanan,” tutup Ikhsan. (eka)

  • Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar Di Antara BPD

    Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar Di Antara BPD

    JATIMPEDIA, SurabayaPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 yang telah diselenggarakan pada hari Kamis (20/3).

    Bertempat di Jakarta, pemaparan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, serta Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah.

     

    Busrul menjelaskan, tahun 2024 menjadi tonggak sejarah bagi Bank Jatim seiring dengan terlaksananya aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah. Kolaborasi KUB ini akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan tidak hanya di aspek permodalan, namun juga dari aspek keuangan dan business serta aspek pendukung lainnya dalam rangka menciptakan value creation baru antar BPD untuk bersama membangun negeri.

     

    Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Kinerja keuangan ini merupakan konsolidasi yang juga mencakup kinerja anggota KUB yaitu Bank NTB Syariah. Hingga Desember 2024, nilai asset BJTM secara konsolidasi sebesar Rp 118 triliun atau naik 13,7 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan asset mayoritas tersebut berasal dari kontribusi asset produktif seperti pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 75,3 triliun atau naik 37,6 persen (YoY) dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 90 triliun atau naik 15 persen (YoY). ”Atas pengelolaan asset itu, Bank Jatim di tahun 2024 mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,7 triliun atau meningkat 13,6 persen (YoY),” paparnya.

     

    Kemudian apabila dilihat dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang tahun 2024 sukses mencapai Rp 1,28 triliun. Angka tersebut berhasil menjadi laba terbesar di antara BPD – BPD seluruh Indonesia.

    ”Di tengah tantangan ekonomi makro dan juga domestik, kami bersyukur bahwa Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja terbaik di antara peer group BPD, terutama dalam perolehan laba bersih untuk bank only periode tahun buku 2024. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bank Jatim untuk terus tumbuh serta berkembang menjadi BPD no. 1 di Indonesia,” tegas Busrul. 

     

    Busrul menuturkan, Bank Jatim memang senantiasa terus berusaha menerapkan keseimbangan dalam pencapaian bisnis dan kemanfaatan yang lebih luas kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal ini merupakan deliverable item Bank Jatim berupa value beyond profit demi mendukung keuangan berkelanjutan.

    Ini dapat dilihat dari lini bisnis, Bank Jatim telah menyediakan kredit yang berwawasan lingkungan ke beberapa sektor. Antara lain efisiensi energi sebesar Rp 2,40 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar Rp 2,01 triliun, pengelolaan air serta limbah yang berkelanjutan sebesar Rp 557 miliar, dan masih banyak lagi.

     

    Di samping itu, pada tahun 2024 Bank Jatim juga aktif dalam penyaluran CSR di beberapa bidang. Seperti CSR bidang pendidikan telah tersalurkan sebesar Rp 2,76 miliar, bidang kesehatan sebesar Rp 3,93 miliar, dan kegiatan sosial lainnya sebesar Rp 10,24 miliar.

     

    ”Kami yakin di tahun 2025 ini peluang bisnis Bank Jatim untuk bertumbuh cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas bisnis Bank Jatim di tahun 2025 akan ditingkatkan secara unorganik melalui sinergi KUB dengan BPD lainnya. Dimana pada tahun 2024, Bank Jatim telah bersinergi dengan Bank NTB Syariah dan di tahun 2025 akan dilanjutkan dengan 4 BPD lainnya yang sudah menandatangani Share Holder Agreement (SHA),” tutur Busrul. 

     

    Selain itu, dengan berlakunya roadmap BPD 2024 – 2027 akan memberikan peluang kepada Bank Jatim untuk menjadi anchor/mitra strategis dari BPR/BPRS untuk bersinergi dari sisi bisnis, tata Kelola ataupun hal yang lainnya. Tentu ini menjadikan Bank Jatim memiliki positioning yang lebih besar dalam penguasaan market share.

     

    Kemudian dari seluruh utilitas penggunaan layanan digital Bank Jatim yaitu JConnect juga tak luput dari peningkatan. Busrul menyampaikan, demi mengoptimalkan layanan perbankan untuk daerah yang memiliki potensi bisnis besar, Bank Jatim juga memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim. Selain utilitas transaksi perbankan, Agen Jatim ternyata mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit utamanya melalui metode referral dengan total agen sebanyak 12.822 agen.

     

    Dalam kesempatan tersebut, R. Arief Wicaksono juga menyampaikan, Bank Jatim sendiri di tahun 2024 mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98 persen (YoY). Angka ini sukses melebihi pertumbuhan rata – rata nasional yang hanya 10,39 persen (YoY) menurut OJK. Komposisi dari kinerja apik tersebut terdiri dari portofolio kredit konsumtif sebesar Rp 34,41 triliun atau meningkat 10,26 persen (YoY) dan portofolio kredit kredit produktif sebesar Rp 29,65 triliun atau naik 25,88 persen (YoY).

     

    Sementara itu, dalam menghadapi tahun 2025 dengan tantangan dan peluang potensi yang ada, manajemen Bank Jatim telah menetapkan guidance kinerja di tahun 2025. Untuk asset dan DPK ditargetkan mampu tumbuh 2-3 persen. Kemudian kredit ditargetkan tumbuh 14 – 16 persen melanjutkan pertumbuhan kredit tahun 2024.

    Manajemen akan terus berupaya menjaga asset produktif yang ideal dan berkualitas serta dengan pencadangan yang cukup seiring dengan pertumbuhan kredit yang eksponensial  dan memastikan bahwa seluruh potensi risiko yang mungkin terjadi masih sesuai dengan risk appetite. Tidak hanya itu saja, Bank Jatim juga akan melanjutkan rencana strategis korporasi yang memberikan dampak bisnis secara linier maupun unorganik seperti KUB, konsolidasi BPR, dan aksi korporasi lainnya. (eka)

  • Tingkatkan Pelayanan, Bank Jatim dan Pemkab Lamongan Lakukan Sinergitas ETPD Hingga Penyaluran CSR

    Tingkatkan Pelayanan, Bank Jatim dan Pemkab Lamongan Lakukan Sinergitas ETPD Hingga Penyaluran CSR

    JATIMPEDIA,LamonganPada hari Selasa (4/3), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Pemkab Lamongan telah melakukan tiga kegiatan sekaligus. Yaitu penandatanganan MoU Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) antara Pemkab Lamongan dengan Bank Jatim Cabang Lamongan, penandatanganan Pakta Integritas Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Lamongan, serta penyerahan CSR berupa revitalisasi Alon – Alon kepada Pemkab Lamongan.

     

    Bertempat di Ruang Serba Guna Pemkab Lamongan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara.

     

    Zulhelfi menjelaskan, Bank Jatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur yang tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnisnya. Melainkan kami juga mengejar nilai yang bermanfaat kepada masyarakat. ”Seperti yang kita lakukan bersama saat ini yaitu penyerahan CSR Bank Jatim Peduli berupa revitalisasi Alon – Alon Lamongan. Sudah menjadi kewajiban kami untuk selalu bersinergi membangun dan mendorong perekonomian daerah di Jawa Timur. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. 

     

    Adapun revitalisasi tersebut mencakup penambahan lampu pijar, kursi taman, playground, dan masih banyak lagi. “Kami harap dengan adanya revitalisasi Alon-Alon Lamongan ini dapat memperindah tampilan alon-alon sebagai ruang publik sekaligus wajah kota, menambah kenyamanan masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Lamongan mengingat di sekitar Alon – Alon banyak pedagang kaki lima dan UMKM,” paparnya.

     

    Kemudian terkait ETPD dan TP2DD, menurut Zulhelfi, digitalisasi pajak dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut, Pemkab Lamongan bersama Bank Jatim juga melaksanakan high level meeting. ”Pemenuhan kebutuhan masyarakat menuntut Bank Jatim untuk terus berinovasi memberikan kemudahan layanan, seperti m-banking, penggunaan QRIS, dan termasuk ETPD. Tujuannya adalah untuk mewujudkan perluasan less cash society dan keuangan inklusif,” ungkapnya.

     

    Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerangkan, penggunaan ETPD akan memberikan kemudahan dalam administrasi. Sebab, validasi pajak, prosedur pelaporan, dan pembayaran dilakukan secara digital melalui QRIS, mobile banking, hingga virtual account. Hal tersebut ditujukan sebagai upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital.

     

    Yuhronur juga menegaskan, pembayaran pajak secara digital sejatinya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. ”Dengan menggunakan elektronifikasi akan mengurangi transaksi dari tangan ke tangan. Dengan ini pembayaran langsung tercatat dengan baik, bisa dianalisis, dan diimplementasi secara cepat , akurat, dan akuntabel,” tuturnya. (eka)

  • Bank Jatim dan Universitas Ciputra Jalin Kerja Sama Strategis

    Bank Jatim dan Universitas Ciputra Jalin Kerja Sama Strategis

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Dalam rangka memperluas sinergitas, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya.

    Hal tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan satu Memorandum of Understanding (MoU) dan satu Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada hari Jumat (28/2). Pertama, MoU tentang kerja sama penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia serta layanan jasa keuangan. Kedua, PKS tentang penguatan orientasi ekspor mahasiswa/i dan alumni Universitas Ciputra Surabaya.

    Bertempat di Ruang Semeru Kantor Pusat Bank Jatim, penandatanganan tersebut dihadiri oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman dan Vice Rector for Operational Affairs Universitas Ciputra Laij Victor Effendi.

     

    Arif Suhirman menjelaskan, banyak sekali potensi – potensi kerja sama strategis antara Bank Jatim dan Universitas lCiputra yang bisa dikolaborasikan. Misalnya, peluang untuk mengoptimalkan pelayanan serta pengelolaan dana di lingkungan Universitas Ciputra Surabaya. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan dana pihak ketiga Bank Jatim, terutama dari giro. Tidak hanya itu saja, potensi fasilitas payroll bagi dosen serta pegawai di lingkungan Universitas Ciputra Surabaya juga cukup besar. 

     

    ”Selain itu, kami berencana akan mensinergikan peluang pembiayaan kredit multiguna dan konsumtif lainnya untuk dosen dan pegawai serta penawaran skim kredit modal kerja lainnya bagi Universitas Ciputra Surabaya. Serta tak lupa juga kami bisa bekerja sama dalam hal co-branding kartu mahasiswa dan kartu ATM Bank Jatim yang diperuntukkan bagi mahasiswa,” paparnya.

     

    Dengan melakukan sinergitas bersama Universitas Ciputra Surabaya, lanjut Arif Suhirman, maka sangat memungkinkan untuk membuka jalur program kemitraan bagi anak dari karyawan Bank Jatim. ”Dalam dunia pendidikan, Bank Jatim tidak hanya menyediakan fasilitas pembayaran biaya pendidikan yang mudah dan efisien saja. Namun, kami juga terlibat dalam berbagai kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Jawa Timur maupun Indonesia,” tegasnya.

     

    Arif Suhirman menerangkan, dengan jumlah mahasiswa lebih dari enam ribu orang yang tergabung dalam Universitas Ciputra Surabaya, maka kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan di lingkungan akademik dan sekaligus mampu mendorong tumbuhnya generasi muda yang cerdas secara finansial. Dengan semakin eratnya kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Baik bagi Bank Jatim dalam memperluas jaringan nasabah maupun bagi Universitas Ciputra Surabaya dalam meningkatkan kualitas layanan kepada civitas akademikanya.

     

    ”Semoga lewat MoU ini bisa tercipta kolaborasi jangka panjang yang tidak hanya memperkuat sektor pendidikan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,” tutur Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Laij Victor Effendi mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas terjalinnya sinergitas ini. Sebab, dengan adanya kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Indonesia.

    ”Terimakasih atas kepercayaan Bank Jatim yang sudah berkolaborasi mendukung Universitas Ciputra Surabaya dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi. Semoga kerja sama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi kami, Bank Jatim, dan bagi bangsa,” katanya. (eka)

  • Bank Jatim Dukung Aksesibilitas Pelayanan Pajak Hingga Percantik Aloon-Aloon dan Taman Lewat Dua CSR Sekaligus

    Bank Jatim Dukung Aksesibilitas Pelayanan Pajak Hingga Percantik Aloon-Aloon dan Taman Lewat Dua CSR Sekaligus

    JATIMPEDIA,  Tulungagung Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Salah satunya ke Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

    Bankajatim  juga menyerahkan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung berupa lampu taman aloon-aloon dan lampu hias Taman Kartini. Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan bankjatim Arif Suhirman kepada Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno pada Selasa malam (18/2).

     

    Arif menerangkan, pemberian lampu taman dan lampu hias ini dapat meningkatkan dan memperindah sarana prasarana serta mampu menambah nilai fungsi dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Tulungagung. “Dengan adanya lampu taman dan lampu hias maka tentu saja akan semakin memperindah Kabupaten Tulungagung, terutama saat malam hari. Semakin cantiknya aloon-aloon maupun taman-taman di Tulungagung, pasti akan menambah rasa nyaman sehingga berdampak terhadap peningkatan kunjungan masyarakat. Nah, tingginya kunjungan itu tentu bakal memicu kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di Tulungagung,” terangnya. 

     

    Maka dari itu, bankjatim berharap kerja sama dengan Kabupaten Tulungagung dapat terus terjalin dengan baik ke depannya. “Bantuan ini juga sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Tulungagung yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada bankjatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat,” tambahnya.

     

    Heru Suseno menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, selain menjadi bagian dari wajah Tulungagung, aloon-aloon juga menjadi ruang pubik yang dapat dimanfaatkan secara multifungsi. Yakni sebagai tempat rekreasi masyarakat dan pusat perekonomian rakyat.

    Sebelumnya Bertempat di Balai Kota Malang, CSR berupa 1 unit mobil pelayanan pembayaran PBB dan pajak daerah lainnya itu diserahkan oleh Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono kepada Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan pada hari Senin (17/2).

     

    Eko menjelaskan, bantuan CSR tersebut memiliki beberapa tujuan. Antara lain mendukung program optimalisasi penerimaan pajak daerah, meningkatkan aksesibilitas pelayanan pajak, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), dan efisiensi dalam pengelolaan pajak daerah. “Sehingga masyarakat Kota Malang bisa memanfaatkan program-program pembayaran PBB dan pajak daerah lainnya tanpa harus jauh-jauh datang ke kantor. Mudah-mudahan dengan adanya mobil ini tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak semakin meningkat. Sebab, pajak akan kembali memberikan manfaat bagi semua warga Kota Malang,” paparnya.

     

    Menurut Eko, bantuan tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab bankjatim yang merupakan BUMD milik Pemprov Jawa Timur. Pihaknya berharap semoga CSR ini bisa membantu tercapainya target PAD Kota Malang untuk pembangunan daerah yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. “Semoga kerja sama yang sudah terjalin dengan Pemkot Malang dapat semakin baik lagi dan mampu memberikan kontribusi positif untuk daerah,” terangnya.

     

    Iwan Kurniawan mengapresiasi dukungan bankjatim dalam meningkatkan pelayanan publik. “Mobil keliling ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pajak, sehingga kesadaran membayar pajak bisa meningkat. Sinergi ini menunjukkan bahwa pembangunan kota tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga melibatkan banyak sektor, termasuk perbankan. Mobil layanan pajak keliling itu akan segera dioperasikan dan ditempatkan di berbagai titik strategis di Kota Malang yang mudah diakses,” tegasnya. (eka)