Kangean Energy Indonesia Bersama SKK Migas dan DLH Tanam Bibit Pohon di Pulau Pagerungan Besar
Sumenep, JP – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kangean Energy Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman mangrove. Penanaman bibit pohon dilakukan di Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Kamis (24/11).
Kegiatan penanaman bibit pohon ini serentak dilakukan oleh perusahaan KKKS dan SKK Migas. Kegiatan ini sebagai upaya menekan emisi karbon atau net zero emission (NZE). Dipilihnya wilayah Pulau Pagerungan Besar karena wilayah ini merupakan area kerja migas Kangean Energy Indonesia.
Hadir dalam acara ini Ashyad, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Sub Koordinator Pencegahan Pencemaran Air dan Laut DLH Jatim, Niniek Herawati serta Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Sutanto.
Dalam keterangannya, Munir Afandi, Operation Manager Kangean Energy Indonesia menjelaskan, target penanaman pohon selama 2022 di daerah sekitar operasi migas Pagerungan Perusahaan Kangean Energy Indonesia sebanyak 27.000 bibit pohon.
Rincianya 16.500 mangrove, kemudian 6.665 tanaman kelor, 2.335 tanaman produktif atau buah-buahan dan 1.500 tanaman santigi.
“Yang sudah ditanam hingga saat ini sudah ditanam 3.200 mangrove dan akan dilanjutkan penanamannya hingga akhir Desember 2022 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 27 ribu tanaman. Ini sekaligus sebagai rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia,” kata Operation Manager Kangean Energy Indonesia.
Dikatakan, penanaman ini tidak hanya di lokasi perusahaan, namun juga di area migas. Kegiatan ini melibatkan para pemangku kepentingan seperti Komando Pos TNI AL Pagerungan, pemerintah desa, pondok pesantren dan sekolah. Kemudian LPMD, karang taruna, dan kelompok masyarakat di tiga desa terdekat. Masing-masing Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sadulang.
“Kami sampaikan juga, bahwa saat ini Kangean Energy bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Kangean Operation Manager Kangean Energy Indonesia, Komandan Pos TNI AL Pagerungan, para Kepala Desa, perwakilan pondok pesantren dan sekolah, Karang Taruna dan LPMD bersama-sama bersinergy menanam mangrove. Ini sebagai komitmen mendukung Aksi Penanaman Pohon di sekitar area kerja migas Pagerungan Kangean Energy Indonesia,” kata Munir Afandi.
Ditambahkan, program penanaman mangrove ini merupakan program yang dilakukan bersama oleh SKK Migas dan juga bentuk komitmen bagi para industri hulu migas untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah operasi.
Terpisah, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dyah Murtiningsih, menyampaikan bahwa penanaman bibit mangrove ini merupakan upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove, dan tidak dapat dilaksanakan hanya oleh Pemerintah, melainkan dibutuhkan keterlibatan dan kerjasama semua pihak.
“Apa yang dilakukan oleh SKK Migas sejalan dengan program pemerintah yaitu program rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektar,” ujar Dyah.
Sementara Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyebutkan, berdasarkan target program penghijauan SKK Migas, tahun 2022 akan ada 2 juta pohon yang ditanam dan melampaui target 2022 yang sebanyak 1,65 juta pohon.
“Hingga Oktober 2022 sudah ditanam 1,36 juta pohon. Kegiatan penanaman pohon akan terus dilakukan oleh 5 perwakilan SKK Migas bersama-sama KKKS di seluruh Indonesia dan hingga Desember 2022 diperkirakan sebanyak 2,09 juta pohon bisa ditanam atau 126 persen diatas target,” kata Dwi.
Kegiatan penghijauan ini sesuai dengan konsep Three Bottom Line dalam konsep Bisnis berkelanjutan, yang harus memperhatikan 3 hal sebagai berikut yaitu People atau memiliki dampak sosial pada masyarakat sekitar, Planet atau memperhatikan dampak terhadap lingkungan, dan terakhir Profit atau harus tetap menguntungkan badan usaha tersebut.
“Konsep ini pulalah Industri Hulu Migas mencanangkan transformasi yang tertuang dalam Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 dengan 3 target utama, yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030, mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dari kegiatan Hulu Migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan Renstra IOG 4.0,” pungkasnya. (eka)