Sinergi PT Smelting Bersama TSI Tingkatkan Kualitas Sapi Bali bagi Peternakan di Jawa Timur Melalui Revitalisasi Genetik

JATIMPEDIA, Prigen – Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen dengan dukungan PT Smelting berhasil melakukan riset revitalisasi Genetik Sapi Bali dengan Banteng Jawa.

Secara Simbolis, serah terima 3 Sapi Bali hasil riset revitalisasi genetik dengan Banteng Jawa dan 3 sapi bali murni diberikan kepada Masyarakat peternak binaan PT Smelting.

Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian plasma nutfah asli Indonesia sekaligus meningkatkan produktivitas peternakan rakyat.

Program konservasi ini telah berjalan sejak 2022, bertujuan memulihkan kualitas genetika Sapi Bali yang mengalami penurunan akibat in-breeding dan seleksi negatif. Melalui inseminasi buatan menggunakan semen Banteng Jawa, Sapi Bali diharapkan kembali memiliki kualitas fisik dan bobot seperti leluhurnya.

Baca Juga  Wow, Desa Wae Rebo NTT Jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia

Kegiatan ini juga merupakan salah satu Upaya mendukung pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah asli Indonesia secara berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi peternak, khususnya di area Jawa Timur.

Sejak dimulai, program ini telah menghasilkan 7 ekor Sapi Bali hasil revitalisasi genetik, yang siap dikembangkan kembali oleh para peternak di berbagai daerah. Dukungan dari PT Smelting mencakup penyediaan peralatan riset, pakan, pembangunan fasilitas kandang, serta pengadaan Sapi Bali asli terverifikasi dari Provinsi Bali.

“Untuk tahap awal, kami berikan 3 sapi bali betina hasil revitalisasi untuk dikembangkan di Masyarakat. Kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara lembaga konservasi, industri, akademisi, dan masyarakat. Harapannya, Sapi Bali unggul hasil revitalisasi ini dapat menjadi aset berharga bagi keberlanjutan peternakan di Indonesia,” ujar Erika Silva, VP of Governmental/External Affairs PT Smelting.

Baca Juga  Muhammad Zykky Karamy dan Putri Syailah Ramadhami Jadi Duta GenRe Gresik 2022

“Penelitian sementara masih berjalan, hasil dari data yang kami peroleh Pertumbuhan bobot badan per minggu rata-rata 5,6 kg pada 15 minggu pertama sehingga pada usia 1 tahun, terlihat sapi bali dengan jumlah 3 ekor dan sapi hasil revitalisasi sejumlah 4 ekor, 71 kg dan 137.5kg. Ini menunjukan bahwa kenaikan bobot sapi pada umur 1 tahun mencapai 1,9 lebih berat,” jelas drh.Yohana Tri Hastuti, MM, Animal Health Manager Taman Safari Indonesia.

Kegiatan serah terima ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kehutanan (Dirjen KSDAE), Gubernur jawa Timur, akademisi perguruan tinggi kedokteran hewan (IPB dan UNAIR.

Program ini sejalan dengan salah satu fokus Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan, sekaligus menjadi contoh praktik terbaik dalam pemanfaatan teknologi reproduksi untuk pelestarian sumber daya genetik asli Indonesia. (cin)