Sayonara Innova Diesel, Bakal Diganti Hybrid

Jakarta, JP – Penggemar Toyota Innova Diesel siap-siap gigit jari. Sebab, Toyota Innova Diesel dikabarkan bakal digantikan dengan Innova Hybrid. Langkah ini sebagai tindak lanjut dari berbagai kebijakan pemerintah dalam transformasi menuju kendaraan elektrifikasi.

Baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dampak berbagai dorongan pemerintah tersebut kini banyak pabrikan otomotif yang mulai menjual kendaraan listrik dan hybrid. Nasib kendaraan bensin dan diesel pun seperti kian ditinggalkan. Bagaimana faktanya?

Dalam tiga tahun ke depan mobil bensin dan diesel bakal tetap mendominasi. Dalam roadmap industry kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), pada tahun 2025, jumlah KBLBB di Indonesia ditargetkan mencapai 400 ribu unit atau 25% dari total produksi kendaraan bermotor roda empat yang akan mencapai 1,6 juta unit.

Baca Juga  Auto2000 Body & Paint Malang, Hadirkan Layanan Pengecatan Ekspres

Artinya, kendaraan bensin dan diesel yang diproduksi masih mencapai 1,2 juta unit atau 75% dari total keseluruhan produksi.

“Sedangkan di tahun 2035, Kemenperin menargetkan produksi 1 juta KBLBB roda empat atau lebih dan 3,22 juta KBLBB roda dua. Target tersebut diharapkan dapat menghemat penggunaan bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO 2 hingga 12,5 juta barel/4,6 juta ton untuk roda empat atau lebih dan 4 juta barel/1,4 juta ton CO 2 untuk kendaraan roda dua,” ujar Jubir Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan resmi, dikutip CNBC Jumat (23/9)

Persentase jumlah KBLBB akan terus meningkat bila dibandingkan dengan jumlah kendaraan ICE.

Meski sudah terpinggirkan lewat berbagai regulasi, namun kendaraan ICE juga menunjukkan angka ekspor yang tinggi. Hingga Agustus 2022, ekspor kendaraan ICE mencapai 285.941 unit, dari total produksi sebesar 920.376 unit. Pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk komponen, telah mencapai lebih dari 80 negara.

Baca Juga  Kuartal III-2022, Astra International Masih Kuasai Pasar Otomotif

“Baru-baru ini, industri otomotif di Tanah Air melakukan ekspor ke Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat,” sebut Febri. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *