Satgas Pangan Ngawi Terjunkan Tim Awasi Beras Oplosan
JATIMPEDIA, Ngawi – Satgas Pangan Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, mengantisipasi praktik beras oplosan, salah satunya dengan menerjunkan tim ke sejumlah lokasi untuk memantau dan memberi tindakan tegas jika ditemukan pelanggaran.
Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi, di Ngawi, mengatakan kegiatan pemantauan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras dan kejujuran pelaku usaha dalam mendistribusikan bahan pokok kepada masyarakat, serta mengantisipasi beras oplosan.
“Dari hasil pengecekan, stok beras aman dan tersedia dalam jumlah cukup. Selain itu, harga juga stabil dan tidak ditemukan adanya praktik beras oplosan,” ujar AKP Aris.
Adapun, pemantauan dilakukan di sejumlah lokasi, di antaranya Pasar Besar Ngawi, serta beberapa toko besar seperti Luwes, Tiara Supermarket, dan toko lainnya.
Ia menegaskan pengawasan distribusi pangan terus ditingkatkan sesuai instruksi Kapolri demi mencegah potensi kecurangan yang merugikan masyarakat dan negara.
“Kami akan terus pantau dan awasi jalur distribusi bahan pangan, terutama beras. Satgas Pangan kami siagakan untuk mencegah adanya pelanggaran seperti pengoplosan, pengurangan isi, hingga permainan harga,” katanya pula.
Satgas Pangan setempat juga melakukan koordinasi lintas sektor, sebagai upaya menjaga ketertiban dan stabilitas bahan pangan dan ekonomi daerah.
Dengan pengawasan yang intensif tersebut, Polres Ngawi berharap kepercayaan masyarakat terhadap distribusi pangan tetap terjaga dan harga kebutuhan pokok tetap stabil.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri menemukan tiga produsen beras yang diduga memproduksi beras tidak sesuai dengan standar mutu sebagaimana yang tertera pada kemasan.
Tiga produsen itu adalah PT PIM, PT FS, dan PT SY. Ketiganya memproduksi berbagai merek beras premium yang beredar di pasaran.
Adapun modus operandi yang dilakukan oleh pelaku usaha tersebut yaitu memproduksi beras premium dengan merek yang tidak sesuai standar, sehingga merugikan konsumen. (sat)