Sambangi Jokowi, Khofifah Bahas Hilirisasi Industri Hingga Sektor Agro
JATIMPEDIA, Surakarta – Usai mengikuti retreat, Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersilaturahmi ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo di kediamannya, Surakarta, Jumat (28/2).
Beberapa kepala daerah asal Jatim juga turut bersilaturahmi. Antara lain, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
“Kami silaturahmi kebetulan sudah selesai retreat,” ujar Gubernur Khofifah usai diterima di kediaman Joko Widodo.
Khofifah menjelaskan, silaturahmi ini dilakukan karena ia menilai Joko Widodo memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin negeri ini. Baginya hal tersebut memiliki nilai tersendiri dan akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala daerah yang kali ini turut serta bersamanya.
“Jadi kami mendapatkan pengayaan berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki untuk bekal kami memimpin di daerah masing masing,” katanya.
Menurut Khofifah, pengalaman luar biasa Presiden RI ke-7 dalam memimpin negeri ini menjadi hal yang dapat menguatkan kapasitas kami sebagai kepala daerah. Oleh sebab itu, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan saat dirinya tengah berada di daerah yang tidak jauh dari Surakarta.
“Kita tentu ingin mendapatkan penguatan karena dunia selalu berubah. Dinamika lokal, regional, nasional maupun global harus kita mitigasi,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di kesempatan ini mereka banyak mendapat masukan dari Presiden ke 7 Jokowi. Utamanya, agar menyiapkan model bisnis sebelum memulai program yang besar. Serta, memastikan pasarnya baru kemudian mengembangkan lebih masif.
“Beliau pesan saat memulai program besar sebaiknya harus ada model bisnisnya. Dipastikan pasarnya juga,” tukasnya.
Diskusi yang mereka bicarakan dengan Jokowi terang Khofifah, diantaranya terkait hilirisasi industri serta pengembangan sektor agro. Bukan tanpa alasan, karena untuk Jatim industri manufakturnya sudah diatas nasional.
“Kita ini industri manufakturnya sudah melampaui target nasional. Maka beliau pesan agar hilirisasi dikuatkan supaya investasi yang ada lebih maksimal bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan mengungkit ekonomi,” tegas Khofifah.
Di sektor agro, Khofifah mengungkapkan bahwa Jatim memiliki kekuatan besar dalam produk pertanian, perkebunan yang hampir merata di Jatim dengan keunggulannya masing-masing. Mulai dari produksi buah alpukat, buah durian, salak, kelapa dan banyak lagi. Begitu juga ikan hias Jatim yang begitu banyak dan sedang kuat pasarnya.
“Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan-masukan dari Bapak Presiden RI ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jatim,” imbuhnya.
Selain itu, Khofifah mengaku wejangan dan petuah dari Joko Widodo tersebut, mampu memberikan semangat dan motivasi tersendiri baginya dan sejumlah kepala daerah yang turut hadir. Sehingga ke depannya bisa meningkatkan kinerja di masing-masing daerah.
“Dawuh-dawuhnya beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas,” ungkapnya.
Khofifah kembali menegaskan bahwa silaturahmi ini juga bisa menjadi media untuk semakin meluaskan jejaring yang ia bangun. Tentu juga bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi.
“Kami optimis lewat silaturahmi ini jejaring kami bisa jauh lebih luas lagi,” pungkasnya.(ind)