Rusak Parah, Komisi III Sidak Jalan Darmo Sugondo

JATIMPEDIA, Gresik –  Kerusakan parah di Jalan Darmo Sugondo, Kebomas, Gresik, semakin meresahkan pengguna jalan. Lubang-lubang yang dalam dan berjumlah banyak membuat kendaraan yang melintas harus bermanuver, menyebabkan kemacetan panjang.

Antrean panjang kendaraan seperti yang terjadi di ruas jalan tersebut pada Rabu (12/2). Truk bermuatan berat hingga kendaraan pribadi terpaksa bergantian melintas karena harus masuk ke lajur berlawanan demi menghindari lubang.

Beberapa titik lubang bahkan mencapai kedalaman 30 cm, sehingga sulit dilewati tanpa risiko kerusakan kendaraan.

Kerusakan jalan yang terjadi membentang sepanjang 100 meter di dua sisi ruas jalan. Truk-truk yang membawa muatan berat pun kesulitan melintas dan terpaksa mengambil jalur lawan. Kondisi ini tidak hanya memperparah kemacetan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga  DPRD Gresik Gandeng PWI Gelar Diskusi Sinkronisasi Pelayanan Jamkesmas

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, turut menyoroti buruknya kondisi jalan tersebut. Ia mencoba menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Dhiannita Tri Astuti, untuk meninjau langsung keadaan di lapangan.

“Namun, nomor telepon yang dimiliki tidak aktif,” ujarnya.

Hamdi mengaku kecewa karena sulit berkoordinasi dengan pihak DPUTR. Saat rapat komisi, anggota dewan meminta nomor kontak Kepala Dinas PUTR untuk mempermudah komunikasi terkait persoalan infrastruktur. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan.

“Kami ini mitra, kok kerja kaya one man show. Teman-teman di komisi minta nomor untuk koordinasi saja tidak diberi,” tegasnya.

Padahal, menurut Hamdi, perbaikan jalan seharusnya bisa segera dilakukan tanpa perlu menunggu proses lelang yang memakan waktu lama. Ia menyarankan agar pemerintah daerah menggunakan mekanisme Unit Reaksi Cepat (URC).

Baca Juga  Komitmen Cegah Korupsi, Pemkab Gresik Lakukan Monitoring Centre for Prevention Dengan KPK RI

“Seperti yang sebelumnya diterapkan untuk perbaikan jalan dalam kondisi lebih baik,” kata dia.

Selain itu, ia menilai bahwa penanganan jalan berlubang ini perlu menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan masyarakat.

“Kemarin jalan yang masih bagus saja dilakukan gelar URC ratusan meter. Sekarang ada jalan rusak seperti ini malah tidak segera diperbaiki,” imbuhnya. (fiq)