Rumah Budaya Kediri Gelar Lomba Campursari Nyawiji Roso
JATIMPEDIA, Kediri – Lomba menyanyi campursari dengan mengusung tema ‘Nyawiji Roso’ digelar oleh Yayasan Rumah Budaya Kediri, Rabu (29/1/2024). Bertempat di Warung Setono Goerih Kota Kediri, kompetisi yang berlangsung dari pagi hingga sore hari ini, berlangsung meriah dengan diikuti oleh 64 peserta.
Prawiraningrum (55), salah satu Pengurus Yayasan Rumah Budaya Kediri, mengatakan, event ini merupakan acara yang sempat tertunda beberapa waktu yang lalu. “Awalnya kami menyelenggarakan lomba menyanyi campursari dalam rangka memperingati Hari Ibu, sekaligus menyambut datangnya Tahun Baru 2025. Karena kendala teknis, akhirnya kami undur hari ini, “ kata Wiwing, sapaan akrabnya.
Menurutnya, antusiasme peserta sangat besar mengingat semua kategori usia diperbolehkan untuk mengikuti lomba menyanyi campursari. “Ada peserta anak-anak sampai dewasa. Sebagian bahkan kawan-kawan disabilitas. Tujuan kami adalah untuk melestarikan kesenian campursari, seni musik tradisional Jawa yang sarat akan nilai-nilai budaya,“ ujarnya, kepada RRI Kediri.
Tentang tema lomba menyanyi campursari ‘Nyawiji Roso’, Wiwing menceritakan, bahwa dua momen besar peringatan Isra’ Mi’raj dan perayaan Tahun Baru Imlek merupakan refleksi indahnya bingkai perbedaan. “Nyawiji Roso, saatnya kita menyatukan rasa diantara keberagaman yang ada. Musik saya rasa merupakan media pemersatu yang tepat,“ ucap perempuan berpenampilan eksentrik ini.
Tiga dewan juri turut dilibatkan dalam Lomba menyanyi campursari ‘Nyawiji Roso’, yakni Rizky KDI, Prawiningrum dari Yayasan Rumah Budaya, dan Budi Santoso dari Disbudparpora Kota Kediri. Adapun ketiga peserta yang berhasil memperoleh juara yaitu Dewi Pregiwasari (Juara 1), Pratiwi (Juara 2), dan Willy (Juara 3). (sat)