Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan, informasi tersebut memastikan jika pengganti Jenderal Andika Perkasa sudah jelas dan selesai. “Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah Kasal. Selesai,” ujar TB Hasanuddin saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut TB Hasanuddin, Presiden Jokowi hanya mengajukan satu nama dari tiga kepala staf kepada DPR sebagai calon Panglima TNI. Setelah itu, DPR akan melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI. “Jadi yang diajukan itu satu nama saja,” tandas TB Hasanuddin.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo : FIFA Akan Bantu Tata Kelola Sepak Bola

Informasi tersebut juga dibenarkan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Menurut dia, Presiden Jokowi telah memilih Kasal Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Laksamana Yudo akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

“Kabarnya demikian (Kasal Laksamana Yudo Margono dipilih sebagai Calon Panglima TNI), tapi nanti kita kan nunggu Surpresnya,” kata Meutya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Meutya belum bisa memastikan apakah Yudo memang dipilih sebagai Calon Panglima TNI. Pasalnya, Meutya belum melihat langsung isi dari surat presiden (Surpres) tersebut. “Kabarnya Pak Yudo, saya juga dapat kabar gitu. Tetapi tetap nanti harus tunggu Surpresnya ya,” ucap Meutya.

Baca Juga  PT Freeport Indonesia Sepakati Jual 30 Ton Emas ke PT Antam

Meutya mengungkapkan, pihaknya menunggu informasi resmi dari Pimpinan DPR RI untuk melakukan Badan Musyawarah (Bamus). Kemudian, Komisi I DPR RI akan menggelar fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan dari calon panglima TNI.

“Tunggu pimpinan nanti kalau sudah terima mereka akan mengadakan bamus secepatnya kita lakukan mudah-mudahan bisa pekan ini,” pungkas Meutya. (raf)