PPIH Embarkasi Surabaya Sebutkan Rincian Jemaah Haji yang Tunda Keberangkatan
JATIMPEDIA, Surabaya – Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menyebutkan rincian data jemaah haji yang tunda keberangkatan karena sakit dan beberapa yang meninggal. Pernyataan tersebut diterangkannya dalam pers rilis PPIH Embarkasi Surabaya pada Selasa (11/6/2024).
“Hingga akhir pemberangkatan jemaah haji pada kloter 106, ada dua jemaah haji yang masih dirawat RS Haji. satu orang berasal dari kloter 91 asal Tulungagung. Sedangkan satu lagi berasal dari kloter 106 asal Pamekasan,” terangnya.
Haris menjelaskan, dua jemaah haji yang sakit tersebut akan menjadi jemaah prioritas untuk berangkat haji pada tahun 2025.
Pada masa pemberangkatan ini, Haris mengatakan, ada tiga jemaah haji yang wafat di RS Haji, yaitu 1 jemaah haji kloter 16 dari Kabupaten Madiun, 1 jemaah kloter 12 dari Kabupaten Tuban, dan 1 jemaah kloter 68 dari NTT yang wafat tadi pagi pukul 07.15 WIB.
Jemaah haji yang berangkat daei AHES. Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim
“Sedangkan jemaah haji yang wafat di tanah suci berjumlah sembilan orang dengan rincian satu orang wafat di Madinah dan delapan orang wafat di Mekah,” ujar Haris.
Diketahui, pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya dari Bandara Juanda ke Tanah Suci berlangsung sejak 12 Mei 2024 lalu. Total ada 46 kloter yang diberangkatkan pada gelombang pertama dari Bandara Juanda mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Sedangkan pada gelombang dua, ada 60 kloter yang diterbangkan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Para jemaah haji Embarkasi Surabaya akan mulai tiba di tanah air pada 22 Juni 2024 mendatang. (cin)