Ponorogo Jadi Tempat Penyelenggaraan The 5th Summer School
JATIMPEDIA, Ponorogo – Kabupaten Ponorogo dipilih sebagai lokasi puncak The 5th Summer School: Multidisciplinary Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair). Program sekolah musim panas ke-5 itu diikuti 192 delegasi dari 36 negara yang berlangsung 30 Juni hingga 4 Juli.
Suparto, Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Unair mengatakan, dipilihnya Ponorogo sebagai tempat penutupan bukan tanpa alasan. Ia ingin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, khususnya Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda (WBTb).
“Ini sekaligus menandai komitmen kita dalam mengangkat potensi lokal ke panggung global. Ponorogo Goes to Global,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari website resmi Pemkab Ponorogo, Minggu (6/7/2025).
Prof Suprapto mengaku puas karena para peserta dari luar negeri mendapat suguhan pertunjukan Reog Ponorogo yang memukau. Mereka tidak menyangka jika para penari dan penabuh gamelan adalah pelajar SMA.
Apalagi, tema program kali ini adalah Multidisciplinary Collaboration and Innovation for Sustainable Development.
“Tentunya ini bertujuan memberikan pengalaman akademik dan budaya tentang kolaborasi multidisiplin dalam konteks pembangunan berkelanjutan,” jelas Suprapto.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Sancoko menyambut delegasi dari 36 negara yang menjadikan Ponorogo sebagai lokasi puncak The 5th Summer School: Multidisiplinary Sekolah Pasca Sarjana Unair. Ia justru tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan mengajak para peserta berkunjung ke Telaga Ngebel.
Kang Giri- sapaan akrabnya hendak menjadikan destinasi unggulan Ponorogo itu sebagai ecotourism. Ekowisata itu menekankan pada prinsip-prinsip keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Saya menyandingkannya dengan kekuatan potensi budaya di Ponorogo,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Kang Giri menyambut hangat kerja sama dengan Sekolah Pasca Sarjana Unair. Pun, sekolah musim panas saban tahun itu menjadi ruang bertukar gagasan tentang energi, pangan, sosial, budaya, dan lingkungan.
“Senang dan bangga Ponorogo menjadi bagian dari gerakan global ini. Apa yang dilakukan hari ini adalah awal dari kolaborasi jangka panjang untuk Ponorogo Go Green to Global,” sebutnya.
The 5th Summer School: Multidisciplinary merupakan hasil kolaborasi strategis antara Unair dengan dua institusi ternama dunia. Yakni, United Nations University Institute on Comparative Regional Integration Studies (UNU-CRIS) dan International School of Economics of Maqsut Narikbayev University (KAZGUU). Puncak acara digelar di Ponorogo dengan antusiasme tinggi dari para delegasi. (sat)