PHRI : Okupansi Hotel Bintang saat Nataru 2025 Diperkirakan Turun 10 Persen
JATIMPEDIA, Surabaya – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi okupansi hotel di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) secara nasional akan menurun sekitar 10 persen dibandingkan momen libur yang sama tahun lalu.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan, hingga kini asosiasi melihat pemesanan hotel alias booking lebih lambat dari tahun lalu. Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari hotel daerah, pembatalan alias cancelation juga cukup banyak terjadi.
“Kami masih terus mengumpulkan data. Jika berbicara peningkatan masih belum terlihat karena laporan masih terus masuk. Namun dibandingkan dengan tahun lalu, kemungkinan okupansi tahun ini lebih rendah,” papar Hariyadi, dikutip Rabu (20/11/2024).
Dia melanjutkan, hanya hotel di daerah tertentu saja yang dapat bertahan dan masih mencatat peningkatan, seperti hotel favorit di daerah Malioboro, hingga hotel di daerah Bali, dan Batam.
Dengan prediksi yang dilakukan, PHRI menyampaikan beberapa hotel mencoba untuk menambah atraksi dan menawarkan benefit yang kompetitif.
“Semua akan terlihat pada 1 Desember mendatang. Namun, hingga Selasa (19/11), dengan kondisi yang ada saat ini, kami melihat bookingan lebih lambat dibandingkan tahun lalu dan secara nasional lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” imbuhnya.
Hariyadi menyebut, penyebab penurunan dan prediksi penurunan okupansi hingga 10% diakibatkan oleh penurunan daya beli yang dirasakan cukup dalam. Tak hanya itu, PHRI menganalisa keberadaan judi online (judol) juga menambah dampak kepada daya beli masyarakat.
“Semoga Pemerintah bisa memberantas judol, kami harapkan keseriusan Pemerintah untuk benar-benar memberantas judol,” ucap Hariyadi. (cin)