Petrokimia Gresik Perluas Program Makmur, Dukung Swasembada Gula dan Pangan Nasional

JATIMPEDIA, Gresik – Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan gula nasional sebagai bentuk komitmen mendukung swasembada pangan, khususnya produksi gula. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan bersama PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I, dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menyatakan bahwa pada tahun 2025, Petrokimia Gresik menargetkan perluasan Program Makmur hingga 190 ribu hektare di berbagai wilayah Indonesia. Salah satu komoditas utama yang menjadi fokus adalah tebu, yang setiap tahunnya menunjukkan peningkatan signifikan.

“Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, melalui program Asta Cita, khususnya terkait swasembada pangan nasional. Selain itu, kerja sama ini mendukung target swasembada gula konsumsi pada 2028 dan gula industri pada 2030,” jelas Robby dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga  Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Industri Hijau di AIGIS 2024

Program Makmur, yang diinisiasi Kementerian BUMN sejak 2021, terus menunjukkan peningkatan signifikan. Pada tahun pertama, program ini berjalan di lahan seluas 6.747 hektare, kemudian berkembang menjadi 47.700 hektare di tahun 2022, dan 53.888 hektare di tahun 2023. Pada 2024, realisasi Program Makmur mencapai 60.501 hektare, dan tahun ini ditargetkan akan meningkat lebih besar lagi.

“Kami mengapresiasi kerja sama luar biasa yang telah terjalin dengan berbagai pihak. Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi dan sinergi semua mitra yang terlibat dalam Program Makmur,” tambah Robby.

Sepanjang 2024, realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik mencapai 170.295 hektare, atau 129 persen dari target 132.000 hektare. Program ini mencakup berbagai komoditas, dengan tebu sebagai komoditas utama, diikuti oleh padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis. Program ini melibatkan 60.588 petani di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Bali Nusa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Baca Juga  Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Kediri Tanam Jagung di Ringinrejo

Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk Optimalkan Program Makmur

Selain menjalin kemitraan dengan perusahaan gula, Petrokimia Gresik juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat Program Makmur melalui riset dan edukasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Dalam kerja sama ini, mahasiswa juga diberi kesempatan berpartisipasi dalam pendampingan petani melalui program Taruna Makmur. Langkah ini diharapkan mempercepat pencapaian swasembada pangan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian, perkebunan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung swasembada pangan nasional, sekaligus memberdayakan generasi muda melalui edukasi dan praktik lapangan yang berkelanjutan,” pungkas Robby.(sat)

Baca Juga  Peduli HIV/AIDS, Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Platinum dari Gubernur Jatim