Pertamina Sebut Suplai BBM dan LPG Selama Ramadan Lebaran Berjalan Lancar
JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menyatakan suplai bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) telah berjalan aman dan lancar dalam menjamin kebutuhan energi masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2025.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya sebelumnya telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idlu Fitri 1446 Hijriah untuk memastikan kebutuhan BBM hingga LPG masyarakat selama periode tersebut dapat terlayani.
Dia menyampaikan satgas tersebut menjalankan tugasnya mengawal kebutuhan energi masyarakat selama hampir satu bulan setelah bertugas sejak 17 Maret dan resmi ditutup secara resmi pada 14 April 2025.
“Hampir satu bulan bertugas, Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri dari seluruh entitas Pertamina Group telah melaksanakan pendistribusian energi dan Alhamdulillah dari hasil di lapangan dan laporan masyarakat secara umum berjalan lancar dan aman,” kata Fadjar di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan di sektor hulu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mampu menjaga produksi dan lifting migas domestik dalam kondisi optimal. Rata-rata produksi minyak sebanyak 400 ribu barel per hari dan gas 2.500 MMSCFD.
Kemudian, dari Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional juga mampu menjaga stok minyak mentah dalam kondisi aman.
“Dengan kapasitas pengolahan kilang juga sesuai dengan target dari kesiapan yaitu 1,1 juta barel per hari dengan tingkat operasi optimal kilang sekitar 930 ribu barel per stream day,” ujarnya.
Kemudian, di Subholding Integrated Marine and Logistic, PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatatkan jumlah tonase selama satgas yang telah dioperasikan sebanyak 341 kapal tanker dengan 300 rute domestik dan 41 rute internasional.
“Terjadi juga peningkatan shipment domestik sebesar 14,8 persen jika dibandingkan dengan Februari 2025,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fadjar melaporkan selama periode satgas, PIS juga bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) untuk pengawasan dan pengamanan angkutan BBM domestik.
Kemudian, di Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selama satgas telah menyalurkan gas bumi kepada lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, dan pelanggan kecil.
Data itu, naik 13,6 persen dibandingkan dengan tahun 2024.
Selanjutnya, realisasi volume pengangkatan gas bumi melalui transmisi jaringan gas naik 8,6 persen dan volume niaga gas bumi naik 22,7 persen dibandingkan dengan periode satgas tahun 2024.
Fadjar mengatakan Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) juga mencatat produksi listrik dari pembangkit berbasis energi bersih dengan total energi sebesar 667.926 MW atau naik 111,60 persen dari rencana produksi dan kontribusi kenaikan produksi listrik terbesar dari PLTGU dan PLTP sebesar 28,04 persen.
“Kemudian, dari Subholding Commercial and Trading ini yang terkait dengan penyaluran BBM dan LPG dapat kami sampaikan juga tren konsumsi BBM dan LPG yang bervariasi jika dibandingkan dengan periode satgas tahun 2024,” kata Fadjar. (raf)