Pertamina Rampungkan Anjungan Lepas Pantai untuk Lapangan Migas OO-OX
JATIMPEDIA, Jakarta – Anjungan OOA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWNJ) resmi berdiri di Laut Utara Jawa Barat dalam rangka proyek pengembangan lapangan minyak dan gas bumi (migas) OO-OX.
“Proyek pengembangan Lapangan OO-OX telah berhasil mencapai milestone penting dimulai dari desain fabrikasi, instalasi lepas pantai, dan akan dilanjutkan dengan tahapan konstruksi di Onshore Processing Facility (OPF) Balongan,” ujar Project Manager PHE ONWJ Mohamad Abdurrafiq dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
PHE ONWJ berkomitmen untuk memastikan penyelesaian seluruh aktivitas rangkaian pekerjaan pengembangan Lapangan OO-OX berjalan dengan sesuai target waktu, andal dan selamat.
Anjungan OOA yang berlokasi di lepas pantai utara Jawa Barat, kata dia, menjadi simbol kesiapan dan konsistensi dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Selanjutnya, proyek Pengembangan Lapangan OO-OX tengah memasuki fase penyambungan dan pemendaman pipa dengan dukungan Kapal PLB Kalinda, serta persiapan konstruksi di OPF Balongan.
Kemudian, dilanjutkan dengan pengeboran sumur-sumur OOA oleh tim drilling perusahaan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Anjungan OOA merupakan bagian dari proyek pengembangan lapangan minyak dan gas OO-OX yang dikelola PHE ONWJ, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi migas nasional.
Selain pembangunan Anjungan OOA, proyek ini juga akan melakukan pengeboran empat sumur pengembangan, yaitu OOA-1, OOA-2, OOA-3, dan OOA-4.
Melalui upaya ini, Lapangan OO-OX diestimasi mampu menghasilkan tambahan 2.996 barel minyak per hari (BOPD), dan 21,26 juta standar kubik gas per hari (MMSCFD) ketika mulai berproduksi pada kuartal pertama 2026.
”Selama kegiatan berlangsung, tantangan utama adalah bagaimana mengeksekusi pekerjaan dengan aman. Namun hal tersebut dapat diatasi berkat perencanaan yang cermat dan kolaborasi kuat dari seluruh tim yang terlibat,” ujar General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama. (raf)