Pertamina EP Kini Terjuni Eksplorasi Offshore
JATIMPEDIA, Jakarta -Selama ini Pertamina EP dikenal sebagai anak usaha dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi yang berkegiatan operasi produksi maupun eksplorasi hulu migas di onshore (daratan) . Namun, di penghujung tahun 2024, Regional 4 Indonesia Timur mencatat sejarah baru!
Dengan adanya pelaksanaan tajak sumur eksplorasi, Pertamina EP resmi melangkah ke eksplorasi offshore.
Proyek Pengeboran Ekpslorasi West Beluga ini didukung oleh SKK Migas yang memfasilitasi Farm in Rig Offshore yang dipakai bersama-sama dengan KKKS lain sehingga biaya lebih efisien.
“Sumur West Beluga ini merupakan pembuka rangkaian pemboran sumur eksplorasi offshore Sulawesi lainnya yang akan membantu pembuktian tambahan resource migas untuk Indonesia,” kata Vice President Eksplorasi Regional 4 Dedi Yusmen, dikutip dari instagram @pepc.pertamina, Sabtu (04/01/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pada 16 Oktober 2024 lalu, Tenaga Ahli Komisi Pengawas Menteri ESDM Shinta Damayanti menyampaikan bahwa keberhasilan ekpslorasi saat ini adalah hasil kerja 6 tahun yang lalu, dimulai di tahun 2018 dengan kegiatan G&G days, kemudian berlanjut di tahun 2019 hingga 2021 dengan kegiatan data vintage, data quality, basin modelling, updating prospective area dan lainnya.
Dalam Indonesia Exploration Forum yang diadakan selama 2 hari, tanggal 14 – 15 Oktober 2024 di Surabaya, Shinta Damayanti, menambahkan di tahun 2022 muncul new exploration portofolio dan new exploration drilling campaign hingga kemudian di tahun 2023 ditemukan big fish dan giant discoveries.
Shinta menambahkan short term milestone seperti data regulation revision, optimization café GGR, play based working group dan lainnya. Kemudian mid term milestone seperti new acquisition in big fish potential area seperti FTG 250 ribu km2, mega survey 2D sepanjang 32.000 km, 11 studi di 20 basin dan lainnya.
Selanjutnya long term milestone dengan big fish discoveries dengan temuan diatas 100 MMBOE seperti Timpan, Manpatu, Hidayah dan lainnya, Giant Discovery temuan diatas 500 MMBOE seperti Geng North dan Layaran-1. Untuk tahun 2024, pemboran dengan target besar ada di Tangkulo-1, Astrea-1, Neb Base-3, Layaran-2, West Beluga-1, GQY-1, Ambar-4, Tedong-1, NK-1, dan lainnya.
Semantara itu Ahmad Najihal Amal VP Exploration Technical Excellence & Coordination Pertamina Hulu Energi menyampaikan bahwa strategi Pertamina difokuskan pada kegiatan eksplorasi yang masif dan agresif dengan 3 (tiga) fokus yaitu proyek offshore seperti Sulawesi Tengah, strategic partnership dengan kolaborasi bersama international oil companies (IOC) dan menetapkan target eksplorasi secara agresif.
Ketiga strategi tersebut didukung dengan penyiapan SDM, sistem, data & analitik serta teknologi. (raf)