Kabar Migas

Perkuat Pasokan Gas Dalam Negeri, HCML Teken Perjanjian Komersial dalam IPA 2025

JATIMPEDIA, Jakarta – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi, di perairan Madura, Jawa Timur, menandatangani perjanjian komersial, dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) 2025, bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025.

Perjanjian dilakukan dengan PT Lestari Nasional Gas, dan ditandatangani langsung General Manager HCML Kang An. Perjanjian menyangkut produksi sumber gas di Lapangan BD yang bervolume 2.5 MMSCFD pada 2025 dan ditargetkan 5 MMSCFD pada 2026-2032.

“HCML akan menyediakan gas bumi yang akan didistribusikan PT Lestari Nasional Gas sesuai dengan angka yang telah disepakati,” kata Manager Regional Office and Relation HCML, Hamim Tohari dalam keterangan tertulis, Surabaya, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga  PGN dan PIS Teken Kerjasama di Tiga Sektor

Perjanjian ini juga terkait dengan utilisasi Mini LNG (Liquefied Natural Gas), atau fasilitas yang digunakan untuk mengubah gas alam menjadi gas alam cair, yang kemudian disimpan dan diangkut untuk keperluan energi.

Perjanjian ini dilakukan bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional. “Semoga ini menjadi pertanda bahwa kebangkitan industri migas menyongsong perubahan zaman yang makin dinamis diawali dari ujung timur Jawa,’ kata Hamim.

Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Persentase produksinya mencapai 35 persen dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sejak awal Lapangan BD telah ditargetkan memproduksi gas sebesar 100 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) dan kondensat sebesar kurang lebih 6000 BCPD (Barrel Condensate per Day). Proyek ini dimulai dengan pembangunan pipa bawah laut sepanjang kurang lebih 53 km dari Sampang ke Pasuruan.

Baca Juga  Husky Cnooc Madura Limited Gelar Sosialisasi Pengembangan Lapangan Migas MAC

Lapangan MDA dan MBH ditargetkan memproduksi gas untuk menyediakan kebutuhan gas dalam negeri. Gas disalurkan melalui pipa dan akan disambungkan dengan East Java Gas Pipeline (EJGP) dengan jumlah produksi sesuai dengan POD 120 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Sementara itu, Lapangan MAC memiliki kapasitas produksi gas 50 MMSCFD dengan penjualan gas per 30 April 2025 38 MMSCFD. (raf)