Pemkot Surabaya Bersama BPJS Kesehatan dan RS Ubaya Wujudkan Bebas TBC
JATIMPEDIA, Surabaya – Angka kasus tuberkulosis (TBC) di Jawa Timur masih tinggi, dengan Surabaya sebagai salah satu penyumbang terbesar.
Menanggapi hal ini, Rumah Sakit Ubaya bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Surabaya dan BPJS Kesehatan meluncurkan Community Wellness Program sebagai upaya pencegahan penyebaran TBC.
Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriani Eri Cahyadi, mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah konkret menuju Indonesia bebas TBC pada 2030.
“Kolaborasi antarpihak sangat penting untuk menekan angka kasus TBC di Surabaya,” ujar Rini, dalam siaran pers, Kamis (28/8/2025).
Ia menekankan pentingnya peran ibu-ibu PKK dalam edukasi masyarakat. “Jika ada tetangga dengan gejala seperti batuk berkepanjangan atau penurunan berat badan drastis, mohon segera dilaporkan ke puskesmas,” lanjutnya.
Data Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat estimasi penemuan kasus TBC mencapai 16.127 pada 2024 dan 16.098 pada 2025. Di Surabaya, pada Januari–Desember 2025, tercatat 12.096 kasus, atau 75 persen dari estimasi tersebut.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Hernina Agustin Arifin, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pencegahan TBC melalui edukasi deteksi dini dan kepatuhan pengobatan.
“Langkah awal bisa dimulai dengan skrining riwayat kesehatan setahun sekali,” jelasnya.
Ia menjelaskan skrining ini dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN atau laman resmi BPJS. “Prosesnya hanya 5–10 menit dan sangat membantu deteksi dini penyakit,” ujar Hernina.
Hernina juga mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri jika mengalami gejala berkepanjangan. “Jaga kepesertaan JKN tetap aktif karena penyakit bisa datang kapan saja,” katanya mengakhiri. (ind)