Pemkab Sidoarjo Fokus Penanganan Bencana Hidrometeorologi

JATIMPEDIA, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai sektor. Fokus itu termasuk penanganan bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.

Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan, bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan Kabupaten yang berada di dekat muara, mengakibatkan Kabupaten Sidoarjo terpengaruh oleh pasang air laut/Rob atau sering menjadi kabupaten limbah air dari wilayah lain.

“Bila pasang air laut bersamaan dengan curah hujan tinggi yang turun secara merata, maka berpotensi timbulnya genangan/banjir. Selain itu, perlu juga ditingkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar,” kata Subandi, di pendopo Bupati, Sabtu (25/1/2025).

Ditambahkan Subandi, penanganan banjir ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Melalui jihad rawat kali akan menciptakan lingkungan yang bersih dan bonus tingginya rasa gotong royong dan keharmonisan mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Baca Juga  Sinergi Reforma Agraria Beri Dampak Pertumbuhan Perekonomian Lamongan

“Bencana hidrometeorologi, terutama banjir, sering menjadi persoalan serius di musim penghujan. Kami terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan mengurangi dampaknya bagi masyarakat salah satunya melalui jihad rawat kali serta berkoordinasi antar Forkopimda, OPD, hingga Camat,” ujarnya.

Ia memaparkan sejumlah langkah lain yang telah dilakukan Pemkab Sidoarjo, seperti normalisasi saluran-saluran irigasi, pengerukan sungai yang mengalami sedimentasi, serta pembangunan dan perbaikan tanggul di daerah-daerah rawan banjir. Selain itu, Subandi juga menyebut pentingnya kolaborasi dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

“Kami juga mempercepat pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pengendalian banjir dan drainase yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan dukungan dari masyarakat dan stakeholder terkait, kami optimistis dampak banjir di Sidoarjo dapat diminimalkan,” katanya.

Baca Juga  Program Bunga Desa di Barurejo,Bupati Ipuk Genjot UMKM

Di sisi lain, Subandi menyampaikan bahwa momentum Harjasda ke-166 ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada, termasuk persoalan lingkungan. “Ini adalah momen refleksi bersama untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan serta lebih harmonis,” katanya mengakhiri. (ind)