Pemerintahan

Pemkab Probolinggo Masif Berantas Hama Wereng Coklat

JATIMPEDIA, Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, menggencarkan pengendalian penyebaran hama wereng coklat yang menyerang lahan pertanian milik petani, sehingga diharapkan mengantisipasi gagal panen.

“Kami telah mengambil sejumlah langkah strategis dalam menghadapi serangan wereng coklat itu dengan menyalurkan bantuan insektisida ke wilayah Kecamatan Pakuniran dan Kotaanyar sebagai upaya awal pengendalian hama,” kata Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Jatim, Senin.

Sejumlah petani di Kecamatan Kotaanyar, Pakuniran dan Paiton tengah menghadapi ancaman serius gagal panen akibat serangan hama wereng coklat karena hama tersebut telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman padi, serta mengancam ketahanan pangan dan perekonomian lokal.

Baca Juga  Mentan Amran Tantang 3 Ribu PPL Tingkatkan Produktivitas Pertanian 12 Juta Ton Pertahun

“Kami juga aktif mengedukasi petani melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk meningkatkan kewaspadaan karena kondisi pertanaman padi yang lembab akibat cuaca, sehingga risiko penyebaran wereng semakin tinggi,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemantauan intensif harus dilakukan agar serangan bisa segera dikendalikan sebelum meluas dan Diperta Probolinggo telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi para petani guna menekan penyebaran wereng coklat diantaranya segera melakukan panen dini.

“Tanaman padi yang telah berumur lebih dari 85 hari sebaiknya segera dipanen untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat serangan hama serta membakar jerami dan tanaman tersebut agar hama yang masih ada di pertanaman mati dan tidak menyebar ke yang lain,” katanya.

Baca Juga  Pemkab Lamongan Raih Predikat Terbaik Kelola Dana DBHCHT di Jatim

Diperta Probolinggo akan melakukan surveilance pada Selasa (8/4/2025) dan membagikan insektisida serta melakukan gerakan pengendalian secara serentak, terutama agar hama wereng tidak menyebar ke pertanaman sekitarnya yang masih sehat.

Ia menjelaskan Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk terus membantu petani dalam menghadapi ancaman hama wereng coklat melalui program pengendalian hama yang terstruktur, diharapkan produksi padi tetap terjaga dan ketahanan pangan daerah tidak terganggu.

“Kami menekankan pentingnya deteksi dini dengan mengenali tanda-tanda awal serangan wereng seperti daun padi yang menguning dan mengering serta keberadaan wereng dalam jumlah banyak di batang tanaman,” ujarnya.

Dengan langkah yang tepat dan kerja sama antara pemerintah dan petani, lanjut dia, ancaman gagal panen akibat wereng coklat dapat diminimalisir di Kabupaten Probolinggo.(sat)

Baca Juga  PLN dan Kementan Luncurkan Program Pertanian Terpadu untuk Pengembangan Biomassa Co-Firing