Pemerintahan

Pemkab Lamongan Raih Indolivestock Innovation Awards 2025

JATIMPEDIA, Lamongan –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Indolivestock Innovation Awards 2025 yang diselenggarakan di Exhibition Hall, Grand City Convex, Surabaya. Penghargaan Adi Praja Satwa Sewaka Utama ini diserahkan langsung kepada Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, oleh Direktur Hilirasasi Hasil Peternakan, Maknun.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya Pemkab Lamongan dalam meningkatkan pelayanan publik yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern. “Komitmen kami dalam penguatan ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak terus diimplementasikan melalui program-program inovatif. Alhamdulillah, upaya Pemkab Lamongan diapresiasi di ajang bergengsi ini,” katanya.

Mengusung tema “Ternak Sehat, Pangan Kuat”, Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan adaptif adalah fondasi utama dalam membangun sektor peternakan yang tangguh dan berdaya saing. Selama periode 2020 hingga 2024, Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.

Baca Juga  Visi Indonesia 2045: Fokus pada Investasi SDM dan Ketahanan Ekonomi di APBN 2025

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati, menjelaskan beberapa program unggulan yang menjadi dasar capaian tersebut. Di antaranya adalah Moluska (Modo Lumbung Sapi Kabupaten Lamongan), yang bertujuan meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi lokal melalui inseminasi buatan dan layanan kesehatan hewan terstandarisasi.

Program lain yang tak kalah penting adalah Peta Si Udin, yang merupakan pelatihan berkelanjutan berbasis partisipatif untuk meningkatkan pengetahuan petugas Dinas. Diluncurkan sejak 2023, program ini menjadi pilar penting dalam peningkatan kapasitas petugas dinas agar pelayanan publik semakin responsif dan profesional.

Inovasi Terapung Lama, yang fokus pada pemberdayaan peternak ayam kampung lokal, serta Tersapu Jagat, yang mendukung pertanian-peternakan berkelanjutan berbasis integrasi jagung dan sapi, juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Lamongan. Selain itu, program Ombak Si Petra, yang mengembangkan perlindungan usaha peternakan melalui skema asuransi sapi terintegrasi dengan pengelolaan limbah organik, menunjukkan komitmen Pemkab dalam menciptakan keberlanjutan.

Baca Juga  Wakil Bupati Gresik Pimpin Upacara Peringatan Hari Otoda ke-XXVIII, Amanat Mendagri Sebut Tantangan Pembangunan

Terakhir, inovasi Posyandu Kucing yang diluncurkan sejak 2022, berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan hewan kesayangan dan pencegahan zoonosis di wilayah urban.

“Keseluruhan program yang kami laksanakan bertujuan untuk penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern. Kami melaksanakan semua program dengan pendekatan partisipatif, kolaboratif, serta berbasis data dan teknologi,” tuturnya.

Dengan penghargaan ini, Kabupaten Lamongan semakin memperkuat posisinya sebagai pionir dalam inovasi peternakan di Indonesia, memberikan harapan baru bagi peternak dan masyarakat luas.(sat)