Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Apresiasi CSR PT Smelting Berbasis Lingkungan

Bali, JP – Pertemuan ketiga, Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd G20 EDM-CSWG) telah berlangsung sejak Senin (29/08), di Bali diikuti sejumlah delegasi negara sahabat. Di sela-sela pertemuan Menteri Kehutanan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya mengunjungi stand peserta pameran 3rd G20 EDM-CSWG. Salahsatunya stan milik PT Smelting.

Di stand tersebut Menteri Siti Nurbaya tertarik dengan sejumlah kegiatan corporate social responsibility (CSR) PT Smelting yang berorientasi kepada lingkungan hidup. Di antaranya pengelolaan hutan mangrove di Kecamatan Ujung Pangkah, pemanfaatan limbah domestik rumah tangga untuk pembuatan ecco enzym yang bisa diaplikasikan untuk mencegah penyakit mulut kuku (PMK) pada ternak sapi.

Baca Juga  Waspada Lowongan Kerja Palsu, Pelamar Diminta Bayar Tiket Pesawat dan Hotel

Dan yang tak kalah pentingnya untuk fauna, PT Smelting bersama BKSDA dan Taman Safari Indonesia melakukan pembiakan elang jawa (nauteus bertelsi) sebagai ikon lambang negara Burung Garuda. Serta yang akan dikerjakan yakni inseminasi genetik antara banteng jawa dengan sapi bali.

Kepada jajaran manajemen PT Smelting yang hadir di pameran, Menteri LHK Siti Nurbaya memberi apresiasi kepada PT Smelting atas peran serta di pameran. Dan terutama pada kegiatan CSR yang mendukung perbaikan lingkungan serta perubahan iklim.

“Kami apresiasi atas dukungan PT Smelting dalam mensuport perbaikan lingkungan serta perubahan iklim,” kata Siti Nurbaya kepada Senior Manager GA PT Smelting Saptohadi Prayetno, Bouman serta Risty Widihasputri.

Baca Juga  PT Smelting Kenalkan Program CSR ke Peserta Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability G20 di Bali

Pertemuan ketiga Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group dibagi ke dalam dua sesi paralel, yaitu EDM dan CSWG. Pada sesi EDM, dilakukan pembahasan 7 isu prioritas, yaitu kerusakan lahan, kehilangan keanekaragaman hayati, sampah di laut, pengelolaan air, konsumsi berkelanjutan dan efisiensi sumber daya, keuangan berkelanjutan, dan perlindungan laut.

Sedangkan pada sesi CSWG, 3 isu prioritas dibahas, yaitu mendukung pemulihan yang berkelanjutan; peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim; dan peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *