Mendag Tegaskan TEI 2025 Instrumen Promosi Dagang

JATIMPEDIA, Jakarta –  Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menegaskan pentingnya kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Karena, TEI 2025 sebagai instrumen promosi dagang berdaya saing produk Indonesia.

“Pelaku usaha mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk. Sekaligus, membangun jaringan bisnis selama TEI berlangsung,” kata Budi dalam keterangan persnya, dikutip Minggu (21/9/2025).

Budi mengungkapkan,TEI memiliki peran lebih luas dibanding pameran dagang konvensional. “TEI menjadi momen strategis menembus pasar global, menarik investasi, dan memperkuat citra produk Indonesia di pasar internasional,” ucap Budi.

Kemudian, Budi merasa optimistis, TEI dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia. “TEI tahun ini tidak hanya mencapai target saja, tetapi juga jadi momen penguatan posisi Indonesia di pasar global,” ujar Budi.

Baca Juga  Kuartal III-2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Rp2,2 Triliun

Diketahui, TEI 2025 menandai empat dekade penyelenggaraan pameran dagang internasional berskala besar. Ajang tahunan ini akan berlangsung di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 15–19 Oktober 2025.

Selama empat dekade, TEI berfungsi sebagai platform strategis yang konsisten menjembatani produk Indonesia menuju pasar global. Pemerintah menghadirkan TEI untuk memfasilitasi pelaku usaha termasuk UMKM agar terhubung dengan buyer internasional.

Lima tahun terakhir, TEI membuktikan resiliensinya dengan beradaptasi terhadap dinamika global. Penyelenggaraan dilakukan menggunakan format daring, hibrida, hingga kembali luring, semuanya tanpa menggunakan APBN.

Pada masa pandemi Covid-19, mengharuskan TEI 2020 dan 2021 berlangsung secara digital penuh. Meskipun daring, penyelenggaraan tersebut tetap mencatat transaksi signifikan, yakni USD 2 miliar pada 2020 dan USD 6,06 miliar pada 2021.

Baca Juga  Hingga Agustus 2025, Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Tumbuh 51 ersen

TEI berinovasi dengan menghadirkan format hibrida yang memadukan interaksi tatap muka terbatas dengan jangkauan global daring pada tahun 2022. Hasilnya, nilai transaksi meningkat signifikan hingga USD 15,83 miliar dan mencapai rekor USD 30,5 miliar pada 2023.

Pada 2024, TEI kembali digelar sepenuhnya secara luring di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Sebanyak 8.042 buyer dari 140 negara hadir dan menghasilkan nilai transaksi dagang mencapai USD 22,73 miliar.

Buyer TEI berasal dari negara tradisional maupun nontradisional yang menunjukkan pasar ekspor Indonesia semakin beragam. India konsisten menjadi pembeli terbanyak, diikuti Nigeria, Mesir, Arab Saudi, serta Brasil sebagai mitra baru.

Tahun 2025, TEI menargetkan capaian transaksi dagang sebesar USD 16,5 miliar dengan melibatkan 1.500 peserta pameran. Penyelenggara juga menargetkan 5.000 buyer internasional hadir bersama 30.000 pengunjung dari berbagai kalangan.

Baca Juga  Program Donasi Pegawai PLN Nyalakan 33 Ribu Lebih Sambungan Listrik Gratis Bagi Keluarga Kurang Mampu

TEI 2025 akan menghadirkan tiga zona besar untuk memudahkan segmentasi pameran. Zona tersebut meliputi makanan, minuman, pertanian, lisensi, waralaba, produk manufaktur, jasa, fesyen, gaya hidup, dan dekorasi rumah.(raf)