Libur idul Adha, 60 Ribu Tiket Whoosh Terjual
JATIMPEDIA, Jakarta – Lebih dari 60 ribu tiket Kereta Cepat Whoosh terjual selama libur Iduladha 2025. Sementara itu, penjualan masih berlangsung hingga akhir masa libur dan diprediksi terus bertambah.
Informasi tersebut disampaikan KCIC, Sabtu (7/6/2025), melalui General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa. Menurutnya, tiket terbanyak tercatat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.
Hingga pukul 10.00 WIB, KCIC mencatat sekitar sembilan ribu tiket Whoosh telah terjual untuk keberangkatan hari ini. Mayoritas penumpang memanfaatkan masa liburan untuk berwisata ke Bandung dan sekitarnya.
“Mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang selama libur panjang ini, KCIC telah menyiapkan fasilitas parkir yang memadai di setiap stasiun untuk menunjang kenyamanan dan kelancaran mobilitas penumpang. Dengan fasilitas ini, penumpang dapat meninggalkan kendaraan pribadi di stasiun dan melakukan perjalanan pulang-pergi dalam satu hari maupun parkir inap selama masa libur panjang kali ini,” ujar Eva.
Seluruh Stasiun Whoosh dilengkapi area parkir yang dikelola profesional dan dijaga petugas keamanan. Setiap stasiun juga menyediakan parkir khusus untuk penumpang disabilitas.
Stasiun Halim memiliki 630 slot mobil dan 330 slot motor, dengan tarif awal Rp5.000 dan Rp3.000. Fasilitas langganan tersedia dengan tarif bulanan Rp500.000 untuk mobil dan Rp200.000 untuk motor.
Stasiun Karawang menyediakan 162 slot mobil dan 82 slot motor dengan tarif yang sama seperti Stasiun Halim. Sementara itu, Stasiun Tegalluar Summarecon memiliki 95 slot mobil dan 230 slot motor.
Tarif parkir di Tegalluar ditetapkan Rp3.000 per jam untuk mobil dan Rp1.500 per jam untuk motor. Biaya parkir dibatasi maksimal Rp30.000 per hari untuk mobil dan Rp15.000 untuk motor.
Stasiun Whoosh Padalarang hanya menyediakan area drop off dan parkir singkat. Untuk parkir inap, penumpang disarankan menggunakan fasilitas Stasiun KAI Padalarang di sebelahnya.
Menurut Eva, penumpang sering melakukan perjalanan satu hari menggunakan kereta cepat. Mereka meninggalkan kendaraan di stasiun dan kembali pada malam hari. (raf)