Kolaborasi Pertamina NRE dan KPI Kolaborasi Sediakan Energi Rendah Karbon
JATIMPEDIA, Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkolaborasi dengan melakukan penandatanganan perjanjian studi bersama terkait pengelolaan dan penyediaan pembangkit tenaga listrik rendah karbon di area operasi KPI.
John Anis, CEO Pertamina NRE mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Group untuk aktif dan menjadi penggerak dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta upaya menekan emisi karbon.
Kerjasama ini berfokus pada upaya pengelolaan aset pembangkit listrik baik berupa pembangunan dan pengoperasian pembangkit baru (new capacity installation) maupun pemeliharaan pembangkit eksisting (maintenance asset), dan pembangunan fasilitas atau penyediaan energi rendah karbon di lingkungan KPI.
“Kerjasama ini komitmen Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional sembari terus berupaya melakukan inisiatif-inisiatif untuk menekan emisi karbon,” kata John dalam keterangan resmi, Senin (24/6).
Direktur Utama KPI Taufik Adityawarman menyatakan sangat mendukung kerja sama ini. KPI sangat menyambut baik rencana pemanfaatan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat Pertamina serta peta jalan NZE KPI di tahun 2023.
“Semoga kerja sama ini mampu menjadi wadah peningkatan pengetahuan untuk meningkatkan kehandalan operasional kilang. Dan juga menjadi sarana dalam mengimplementasikan energi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tambah Taufik.
Selain berkomitmen menekan emisi karbon dalam operasionalnya, menurut Taufik KPI juga terus mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan. KPI juga terus menunjukkan komitmen terhadap produksi energi bersih melalui produk seperti HVO, LSFO V 1250, Musicool, dan Biosolar 30 (B30), yang semuanya menunjukkan dedikasi PT KPI terhadap inisiatif dekarbonisasi dan keberlanjutan.
Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE dan KPI juga bagian terintegrasi dari implementasi aspek environment, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.(raf)