Pemerintahan

Jawa Timur Siap Jadi Motor Swasembada Gula Nasional

JATIMPEDIA, Banyuwangi – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kegiatan panen dan tanam tebu di Kebun Jolondoro, Banyuwangi. Acara ini turut dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai bagian dari komitmen Jawa Timur dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya swasembada gula.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jatim siap menjadi pelopor utama swasembada gula nasional. Dengan produktivitas tinggi dan luasan lahan tebu yang terus bertambah, provinsi ini optimistis mampu memenuhi kebutuhan gula nasional secara mandiri.

Kebun Jolondoro yang memiliki luas 405 hektare ditanami varietas unggulan BL dan HMW. Dengan produktivitas rata-rata 106 ton per hektare, Jatim diproyeksikan menghasilkan 1.457.900 ton gula pada 2025, meningkat dari 1.278.923 ton pada 2024. Berdasarkan data Kementan, kontribusi Jatim terhadap produksi gula nasional mencapai 51,87%, menjadikannya pusat produksi terbesar di Indonesia.

Baca Juga  Gubernur Khofifah: Pastikan Program Pembangunan Pemerintah Daerah Inline Dengan Pusat

Jumlah pabrik gula yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jatim juga menjadi penopang utama produktivitas ini, dengan total 29 pabrik aktif. Dukungan permodalan seperti program KURsus Klaster Petani Tebu Jatim dengan bunga tetap 6% juga diberikan untuk mendorong peremajaan lahan dan adopsi bibit unggul.

Khofifah juga menekankan pentingnya hilirisasi tebu untuk menciptakan nilai tambah, termasuk pengembangan bioetanol yang mendukung transisi menuju energi hijau dan target net zero emission.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran menegaskan target swasembada pangan nasional pada 2026 dan menginstruksikan agar seluruh hambatan di lapangan segera dituntaskan. Dukungan dari semua pihak, mulai dari pusat hingga petani di lapangan, dinilai menjadi kunci suksesnya program ini.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Pastikan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan Segera Diproses

Dalam kesempatan itu, juga disalurkan bantuan berupa pompa air, Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis ekosistem petani tebu (Etera), dan benih unggul bagi para petani.(eka)