Bisnis

Jasindo Bukukan Pendapatan Premi Rp4,02 triliun pada 2024

JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar 21,65 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,02 triliun serta laba bersih melonjak 52,91 persen yoy menjadi Rp157,33 miliar pada 2024.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk apetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain,” kata Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel di Tangerang, Banten, Jumat malam.

Ia menuturkan kinerja positif tersebut juga diiringi dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) yang terjaga sebesar 150,40 persen per akhir 2024, lebih tinggi dibandingkan ambang batas minimum yang ditetapkan oleh Ototritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Baca Juga  Tingkatkan Keandalan dan Pasokan Listrik di Wilayah Blitar, PLN Gelar Pemeliharaan Tanpa Padam

Ia menyampaikan kinerja positif perseroan didukung oleh sejumlah lini bisnis utama, salah satunya asuransi properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar, meningkat Rp59,71 miliar atau 69,82 persen yoy.

Lini bisnis asuransi rekayasa turut menjadi salah satu kontributor hasil underwriting terbesar dengan nilai mencapai Rp26,07 miliar, sementara hasil underwriting asuransi cargo tercatat sebesar Rp20,34 miliar, atau naik 138,98 persen yoy.

Tidak hanya peningkatan hasil underwriting, Andy menyampaikan sejumlah produk Asuransi Jasindo juga mengalami pertumbuhan premi dan perluasan portofolio.

Ia mengatakan asuransi cargo tumbuh 27,64 persen sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional, asuransi engineering meningkat 15,29 persen didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional, serta asuransi marine hull naik 20,63 persen yang mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.

Baca Juga  KCIC Operasikan 62 Perjalanan Whoosh Mulai 1 Februari

Sedangkan, asuransi kendaraan tumbuh 10,12 persen yang menunjukkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional, sementara asuransi energy offshore melonjak 51,96 persen yang menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor minyak dan gas (migas).

Selain itu, asuransi energy onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79 persen seiring meningkatnya proyek energi di daratan serta asuransi liability tercatat naik 3,42 persen yang mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.

“Keberhasilan ini semakin diperkuat dengan strategi mitigasi risiko yang efektif dan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Perbaikan menyeluruh pada sisi loss ratio menjadi salah satu kunci utama Jasindo dalam menjaga kinerja bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Andy Samuel.(cin)

Baca Juga  Dari Kediri, BPR Kirana Indonesia Ekspansi ke Surabaya Bidik Nasabah Kakap