Jalur Gumitir Ditutup, KAI Jember Tambah Enam Stasiun Pemberhentian

JATIMPEDIA, Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Jawa Timur, menambah enam stasiun pemberhentian selama jalan nasional di jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi ditutup total pada 24 Juli hingga 24 September 2025.

“KAI berkomitmen dalam melayani masyarakat dengan cepat dan tanggap terhadap kondisi di lapangan terkait dengan penutupan jalur Gumitir,” kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Kamis.

KAI Daop 9 Jember melakukan penyesuaian operasional dengan menambahkan enam stasiun pemberhentian baru pada perjalanan KA Pandanwangi relasi Jember–Ketapang pulang pergi (PP) guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang terdampak penutupan akses jalan nasional di kawasan Gumitir.

Baca Juga  Bea Cukai dan Satpol PP Gresik Amankan 6,2 Juta Batang Rokok Ilegal Setahun Terakhir

“Penambahan layanan berhenti stasiun itu diberlakukan mulai 11 Agustus 2025 hingga 30 September 2025, akan dievaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan kondisi di lapangan,” tuturnya.

Ia menjelaskan enam stasiun tambahan yang akan disinggahi KA Pandanwangi meliputi Stasiun Ledokombo, Stasiun Sempolan, Stasiun Garahan, Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung dan
Stasiun Argopuro.

“Kebijakan itu bersifat sementara sebagai bentuk dukungan nyata KAI terhadap mobilitas masyarakat, terutama warga yang selama ini menggantungkan aktivitas harian mereka pada jalur darat yang kini terganggu karena penutupan jalur Gumitir. Kami hadir untuk menjembatani kebutuhan transportasi masyarakat di tengah situasi saat ini,” katanya.

Pemberhentian tambahan itu dilakukan sebagai respons atas aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah yang menyuarakan kebutuhan akses transportasi alternatif selama masa penutupan jalan nasional di jalur Gumitir.

Baca Juga  Dubes India Puji Jawa Timur, Gubernur Khofifah Komitmen Penguatan Kerja Sama Pendidikan, Teknologi Hingga Pariwisata

PT KAI Daop 9 Jember juga memastikan bahwa seluruh proses perubahan operasional itu dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan instansi terkait demi menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api.

“KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang aman, nyaman dan tepat waktu dalam berbagai kondisi, termasuk saat menghadapi situasi darurat seperti saat ini,” ujarnya.

Cahyo mengatakan masyarakat yang tinggal di sekitar enam stasiun tersebut kini dapat memanfaatkan layanan KA Pandanwangi untuk bepergian ke arah Jember, Kalibaru, maupun Banyuwangi. Tiket perjalanan dapat diperoleh melalui loket stasiun maupun aplikasi Access by KAI. (eka)