Investor Saham Syariah Tumbuh 240 Persen Jadi 151.560 Orang

JATIMPEDIA, Surabaya – Jumlah investor saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pertumbuhan signifikan hingga awal September 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB-SOTS) per 9 September 2024, jumlah investor saham syariah meningkat 240% dalam lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada 2018, menjadi 151.560 investor pada Juli 2024.

Dari sisi geografis per Juni 2024, setidaknya 6 wilayah terbesar di Pulau Jawa masih mendominasi sebaran investor syariah, dipimpin DKI Jakarta (18%), Jawa Barat (14%), Jawa Timur (12%), Jawa Tengah (9%), DI Yogyakarta (6%), dan Banten (4%).

Adapun provinsi Aceh sebagai ‘Daerah Istimewa’ yang syarat atas penerapan hukum syariat Islam masih menyumbang 3% dari total investor syariah per Juni 2024.

Baca Juga  Prabowo Presiden, Rupiah dan IHSG Menguat

Dari sisi transaksi, per 9 September 2024 rata-rata harian volume transaksi saham yang masuk ke dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah mencapai 76% dari total volume transaksi di BEI.

Terhitung total nilai transaksi  pada paruh pertama 2024 menembus Rp2,2 triliun, dengan volume 5,8 miliar saham. Sederet wilayah Jawa masih menguasai mayoritas transaksi.

Kendati tidak masuk dalam top 10 investor syariah terbesar, provinsi Kalimantan Timur justru merangsek ke peringkat ke-6, dengan total transaksi Rp60,89 miliar, menyalip DI Yogyakarta di peringkat ke-7.

Peningkatan jumlah investor saham syariah tak terlepas dari sederet inovasi pengembangan produk di pasar modal syariah, salah satunya produk wakaf. (eka)

Baca Juga  Triwulan I-2024 Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Capai Rp 103,58 Triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *