Pemerintahan

Ini Capaian 100 Hari Kerja Bupati Yes dan Wabup Dirham di Lamongan

JATIMPEDIA, Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memaparkan berbagai capaian program 100 hari kerja Bupati Yuhronur Efendi (Bupati Yes)  dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, dengan fokus pada sejumlah sektor seperti ketahanan pangan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur.

“Sejak awal kami fokus pada pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia. Ini menjadi fondasi penting dalam mendukung program nasional dari daerah,” ujar Bupati Yuhronur dalam keterangan tertulis yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengemukakan, salah satu capaian dalam program 100 hari kerja tersebut adalah produksi padi di wilayah setempat hingga April 2025 mencapai 541.751 ton yang memperkuat peran Kabupaten Lamongan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

“Produksi padi masyarakat tetap tinggi, harga gabah di atas HPP, dan distribusi pupuk lancar. Ini menjadi indikator bahwa swasembada pangan terus kami jaga untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Untuk sektor perikanan budidaya, lanjutnya, produksi mencapai 13.960 ton, sementara untuk produksi daging unggas yang dikirim ke wilayah Indonesia timur mencapai 16 ton pada periode yang sama.

Ia menambahkan, Kabupaten Lamongan juga berkontribusi terhadap kinerja ekspor Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai Rp20,7 triliun.

Baca Juga  Indeks Layanan Kota Layak Huni di Kediri Naik 79,37 Persen

Selain itu, sebanyak 11 produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat juga lolos kurasi nasional dan enam diantaranya masuk dalam program business matching dengan pelaku usaha asal Hong Kong.

Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berupaya untuk meningkatkan penggunaan produk lokal dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sektor swasta.

Dalam upaya mendukung program nasional, pemerintah daerah setempat juga mendorong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Saat ini, sebanyak 134 Koperasi Desa Merah Putih telah mengantongi akta resmi, sementara 270 koperasi lainnya masih berproses.

“Ini langkah penting untuk memperkuat ekonomi desa, menjaga nilai tambah tetap di tingkat lokal, serta mendukung hilirisasi produk pertanian dan UMKM,” jelasnya.

Pada periode tersebut, pemerintah daerah setempat juga telah l melakukan perbaikan 27 ruas jalan strategis, memperbaiki 531 titik lampu jalan, memasang 104 tiang lampu baru dan sebanyak 1.500 rumah juga telah tersambung jaringan air bersih.

Untuk mendukung aksesibilitas, pada tahun yang sama Pemkab Lamongan juga akan melanjutkan Program Jamula (Jalan Mantap dan Lancar) pada ruas jalan yang dimulai dari Kranji-Payaman, termasuk penambahan rambu, lampu lalu lintas dan median jalan untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Baca Juga  Aksi Heroik Satpol PP Lamongan Naik Tiang Bendera Saat Kait Bendera Lepas

Pada sektor kesehatan, Pemkab Lamongan mencatat penurunan signifikan kasus stunting, dari 27 persen pada 2023 menjadi 6,9 persen pada 2025, tertinggi kedua se-Jawa Timur.

Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong juga telah disiapkan sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah utara kabupaten setempat.

Terkait dengan isu lingkungan yang juga menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan, pada periode yang sama dilakukan penanaman 820 pohon dan pembersihan 167 titik sampah liar.

Selain itu pemerintah daerah juga melakukan penyelesaian pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dadapan dengan konsep minim residu seluas empat hektare yang saat ini masih berlangsung.

Pada sektor pendidikan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat telah dilaksanakan di 177 sekolah di wilayah tersebut.

Selain itu, pada sektor yang sama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Lamongan telah ditetapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sebagai sekolah digital dan inklusif percontohan.

Baca Juga  Poliklinik II RSUD Dr.Soegiri Akan Bantu Realisasi Program Lamongan Sehat

Pemerintah Kabupaten Lamongan juga menyiapkan program beasiswa bagi ribuan pelajar dari keluarga tidak mampu, untuk memastikan tidak ada anak-anak di wilayah tersebut yang putus sekolah.

Selain itu,untuk menguatkan pemberdayaan ekonomi sosial masyarakat di wilayah setempat, Pemkab Lamongan telah melakukan inisiasi sejumlah program seperti pemberian bantuan modal usaha untuk perempuan kepala keluarga, pembangunan rumah layak huni, serta insentif untuk takmir masjid, imam, guru ngaji, dan rohaniawan melalui Kartu Yakin Sejahtera.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, pemerintah daerah setempat juga menyiapkan kanal pengaduan Lapor Pak Yes dan membuka tiga Mal Pelayanan Publik Mini di Ngimbang, Babat dan Paciran yang hingga akhir Mei 2025 telah menerbitkan 205 perizinan.

Berdasarkan hasil survei independen yang digelar 20–27 Mei 2025, langkah-langkah Pemkab Lamongan mendapat respons positif dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah daerah mencapai 80,6 persen atau dalam kategori tinggi.

Yuhronur menutup dengan ajakan kepada seluruh elemen untuk melangkah bersama demi kejayaan Lamongan dan Indonesia.

“Mari melangkah bersama. Sebab, tidak ada keberlanjutan tanpa komitmen, dan tidak ada kejayaan tanpa kolaborasi,” tutup Yuhronur.(sat)