Hingga Mei 2024, Laba Bersih BCA Tembus Rp 21,63 Triliun

JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membukukan laba bersih periode berjalan (individu) sebesar Rp 21,63 triliun atau bertumbuh 11,65% year on year (yoy) pada Mei 2024. Laba konsisten bertumbuh dalam kisaran double digit dalam kurun tiga bukan belakangan.

Perolehan laba BCA ditopang kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional, beban bunga yang terkontrol meski dihadapkan era suku bunga tinggi, serta keberhasilan perusahaan dalam menekan beban operasional lainnya.

Mengacu laporan keuangan BCA pada Mei 2024, total kredit dan pembiayaan yang diberikan mencapai Rp 826,72 triliun atau masih tumbuh dalam kisaran tinggi yaitu 15,92%. Pada periode sama tahun sebelumnya, kredit BCA tercatat sebesar Rp 713,19 triliun.

Baca Juga  BCA Raup Laba Rp48,6 Triliun di 2023, Tumbuh 19 Persen

Tren kredit perseroan sebenarnya tumbuh melambat jika dibandingkan dua bulan sebelumnya atau pada Maret-April 2024 yang sempat melesat secara yoy masing-masing sebesar 17,00% dan 16,52%. Namun demikian, kredit Mei 2024 yang naik 15,92% masih di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional yang sebesar 12,15%, sesuai laporan Bank Indonesia (BI).

Peningkatan kapasitas fungsi intermediasi itu juga yang mendongkrak pendapatan bunga perseroan 7,51% menjadi Rp 35,88 triliun. Emiten berkode saham BBCA tersebut juga mencatat beban bunga sebesar Rp 4,88 triliun atau naik 11,81%, seiring bayang-bayang biaya dana tinggi.

Keberhasilan BBCA tersebut didukung oleh kemampuan dalam menghimpun dana murah (current account saving account/CASA) mencapai Rp 895,31 triliun, kendati tercatat hanya tumbuh 5,40% (yoy). Tren CASA Ini juga mendorong total dana pihak ketiga (DPK) ikut terkerek 5,13% menjadi Rp 1.094,31 triliun.

Baca Juga  Frekuensi Transaksi M-Banking dan i-Banking BCA Semester I Naik 24 Persen

Dari kinerja pendanaan itu, rasio CASA dari BBCA tetap bergerak menguat 21 basis poin (bps) dari 81,61% menjadi 81,82% pada Mei 2024. BCA cukup konservatif dalam mengelola sisi pendanaannya.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *