Hadapi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 8 Gandeng BMKG Juanda

JATIMPEDIA, Surabaya – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengambil berbagai langkah proaktif untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

 

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan salah satu langkah proaktif yang telah dilakukan pihaknya ialah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda.

 

 

 

“Mereka setiap hari memberikan informasi terkait update cuaca di 10 kabupaten/kota wilayah Daop 8 Surabaya yang dilalui oleh jalur kereta api dari batas utara Stasiun Tobo Bojonegoro hingga batas selatan Stasiun Wlingi Kabupaten Blitar,” ucap Luqman saat ditemui ANTARA di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

 

 

Adapun informasi yang disampaikan BMKG, lanjutnya, terkait prakiraan dan anomali cuaca hingga potensi bencana di sepanjang jalur KA di wilayah Daop 8 Surabaya.

Baca Juga  Raih PWI Jatim Award 2024, BankJatim Boyong Penghargaan Bidang Sport Achievement

 

 

 

“Mereka memberi informasi lengkap selama 24 jam pada hari sebelumnya,” katanya.

 

Selain upaya itu, pihaknya juga mengerahkan 40 personel ekstra yang terdiri atas 37 petugas pemeriksa jalur ekstra dan tiga petugas penjaga pintu perlintasan ekstra di daerah rawan atau daerah perhatian khusus.

 

“Kami menugaskan personel penjaga daerah pantauan khusus (Dapsus) di 12 titik selama 24 jam. Mereka menjaga Dapsus tersebut yang tersebar di seluruh wilayah Daop 8 Surabaya,” ujarnya.

 

 

Kemudian, kata Luqman, upaya yang ketiga ialah menyiapkan alat material untuk siaga (amus) yang terdiri atas material-material seperti kayu, batu dan besi.

 

 

“Semua material itu kami tempatkan di atas dua gerbong datar, karena jika sewaktu-waktu dibutuhkan mobilisasi jadi cepat, karena tinggal ditarik oleh lokomotif,” tuturnya.

Baca Juga  KAI Daop 8 Kampanyekan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

 

 

Menurut Luqman, segala upaya yang telah dilakukan Daop 8 Surabaya, hasilnya zero accident hingga hari terakhir masa angkutan Nataru 2024/2025, pada Minggu 5 Januari.

 

 

“Alhamdulillah semua lancar. Meskipun saat curah hujan tinggi, semua perjalanan kereta api lancar dan operasi ketepatan OTP atau on trend performance juga sesuai,” ucap Luqman.

 

 

Ia menjelaskan untuk ketepatan waktu keberangkatan kereta api saat periode Nataru 2024/2025, pada periode 19 hingga 30 Desember 2024 mencapai 99,8 persen, sementara untuk kedatangan sebesar 93,5 persen.

 

 

“Hal itu menunjukkan, meskipun ada ancaman cuaca ekstrem, kereta api tetap beroperasi sesuai dengan jadwal,” jelasnya.

 

Baca Juga  Industri Pakan De Heus Resmikan Pabrik di Pasuruan

 

Sementara, berdasarkan data sementara pihaknya pada masa angkutan Nataru 2024/2025, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 387.049 pelanggan berangkat dari stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.

 

 

“Selain itu untuk data pelanggan yang turun sebanyak 364.131 orang,” kata Luqman.

 

 

Pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang hendak menggunakan moda transportasi kereta api untuk mengakhiri libur Nataru 2024/2025, agar segera melakukan pemesanan tiket sehingga dapat memilih jadwal perjalanan KA yang diinginkan.

 

 

“Namun, apabila jadwal KA yang diinginkan tidak tersedia, dapat menggunakan fitur aplikasi Access by KAI, yang akan mengkombinasikan jadwal perjalanan KA bersifat persambungan,” ujar Luqman Arif. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *