Erick Targetkan Pendapatan Mind ID Tahun Ini Rp 108 Triliun

Jakarta, JP – Menteri BUMN  Erick Thohir menargetkan pendapatan Mining Industry Indonesia (MIND ID) BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia tahun ini naik menjadi Rp 108 triliun.

Hal itu disampaikan Erick Tohir dalam acara Peluncuran Teknologi 5G Mining PT Freeport Indonesia (PTFI), di Mimika, Papua pekan lalu.

“Alhamdulillah kinerja dari grup MIND ID terus meningkat sesuai arahan yang bapak (Jokowi) harapkan,” kata Erick Thohir dalam siaran pers, dikutip.

Erick menyampaikan laba pendapatan pada 2021 MIND ID Group, yang tidak terkonsolidasi dengan pendapatan PTFI, telah mencapai Rp93,75 triliun atau mengalami kenaikan 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020 sebesar Rp66,5 triliun

Erick mengingatkan, sektor pertambangan nasional tak boleh cepat berpuas diri. Pasalnya pada tahun 2022 pemerintah menargetkan pendapatan sektor ini meningkat menjadi Rp108 triliun, sehingga laba bersih yang bisa didapatkan juga meningkat.

Baca Juga  Indonesia Ingin Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di PTFI

“Kita bisa lihat sekarang laba bersih tahun 2021 ini Rp14,3 triliun, artinya di tahun 2022 harus lebih tinggi lagi. Dan kalau kita lihat penghasilan Juni 2022 sudah mencapai Rp12,3 triliun. Jadi insya Allah bisa lebih tinggi lagi labanya,” kata Erick.

Sejak divestasi pada Desember 2018, Freeport Indonesia menjadi bagian dari MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia. Freeport Indonesia total memiliki 27.000 karyawan, yang merupakan 99,5 persen talenta dari Tanah Air. Dimana 41,4 persen talenta dari Papua, dan 52,2 persen talenta non Papua.

Adapun investasi modal PT Freeport Indonesia pada 1973-2020 mencapai 18 Miliar Dolar AS, dan 15,6 Miliar Dolar AS untuk 2021-2041. Kini berhasil mencatatkan kinerja dan sumbangsih bagi pendapatan negara yang lebih tinggi dari masa kontrak karya.

Baca Juga  OJK : Penyaluran Kredit Pinjol Capai Rp 66 Triliun

Kini Freeport Indonesia berinovasi dengan terobosan dan teknologi terbaru dengan menggandeng Telkomsel untuk menerapkan teknologi 5G Mining yang pertama di Asia Tenggara. Teknologi unggul untuk otomasi dan kendali jarak jauh diberbagai area strategis yang andal, mulus dan presisi, bahkan di area yang sulit dijangkau. Teknologi 5G Mining mampu meningkatkan kinerja, keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan untuk Indonesia. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *