Dosen UM Surabaya Teliti Inovasi Pembelajaran Bahasa Inggris di MIM Dupan

JATIMPEDIA, Surabaya – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 28 (MIM Dupan) Surabaya kembali dipercaya sebagai mitra penelitian oleh kalangan akademisi. Kali ini, tiga dosen dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui skema pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Dikti Saintek 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim peneliti UM Surabaya yang diketuai oleh Linda Mayasari, S.Pd., M.Pd., bersama dua anggota yakni Ameria Wijaya, S.S., M.Pd. dan Aris Kurni W., S.Sn., M.Ds. Selama dua bulan ke depan, mereka akan menjalankan program bertajuk SIBI 28 (Sistem Interaktif Bahasa Inggris): Digitalisasi Keterlibatan Orang Tua dan Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di MI Muhammadiyah 28 Surabaya.

Baca Juga  Hari Ini 31,3 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk Wilayah Jatim

Kepala MIM Dupan, Rohim, S.HI., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya lembaga pendidikannya sebagai lokasi penelitian. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di madrasah. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan sistem pembelajaran kami ke depannya,” tuturnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan MIM Dupan dapat menjadi pionir dalam penerapan model pembelajaran bahasa Inggris yang melibatkan peran aktif orang tua serta memanfaatkan pendekatan digital yang adaptif.

Sementara itu, Linda Mayasari, ketua tim peneliti, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah atas sambutan hangat yang diberikan.

“Selama dua bulan ke depan, kami akan cukup intens berinteraksi dengan pihak sekolah, termasuk para wali murid. Terima kasih atas kesediaannya mendukung kegiatan ini,” ungkap Dosen UM Surabaya.

Baca Juga  Wajib Tahu, Kenali Karakter Motor Agar #Cari_Aman Saat di Jalan

Hal senada juga diungkapkan Ameria Wijaya yang juga sedang menempuh studi doktoral di Malaysia.Ia menjelaskan bahwa penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu analisis kebutuhan, sosialisasi dan penerapan, pendampingan, serta pengambilan data akhir.

“Kami akan menekankan pentingnya kolaborasi dengan para guru bahasa Inggris di MIM Dupan dalam mendukung keberhasilan program”, tambahnya. (ind)