Cargill Ajak Bank Sampah Induk Manyar Studi Tiru Kelola Bank Sampah di Trawas
JATIMPEDIA, Gresik – Sebanyak 75 orang pengelola Bank Sampah Induk di Manyar Komplek dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 3 desa di Kecamatan Manyar mendapat pelatihan dan pemahaman tentang pengelolaan bank sampah. Mereka diajak PT Cargill Indonesia untuk studi tiru TPS3R Desa Trawas untuk study tiru tatakelola sampah organik dan non organik, manajemen TPS3R Trawas.
Pengelola TPS3R Trawas dan Wehasta yang menerima kunjungan rombongan Pengelola Bank Sampah Induk Manyar Komplek dan BUMDes Manyar ini mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka studi banding dan bertukaran ilmu mengenai pengelolaan sampah di Bank Sampah.
“Kami menerima para pengelola Bank Sampah Induk Manyar, Gresik dan mengedukasi untuk menjaga lingkungan Kecamatan Manyar. Karena itu study tiru mudah-mudahan memberi inspirasi dalam mengeloa sampah karena sampah itu memiliki nilai ekonomi. Mudah-mudahan pengelolaan bank sampah ini mengajak masyarakat untuk bisa mengelola sampah punya nilai ekonomi,” ujar Sisyantoko, Direktur Wehasta.
Admin and Relation Manager Cargill Indonesia, Adi Suprayitno mengatakan pihaknya memang menginisiasi mengajak Bank Sampah Induk Manyar serta BUMDes, Pemdes, pengurus bank sampah di Desa Manyarejo, Desa Manyar Sidomukti, Desa Manyar Sidorukun untuk meningkatkan kapasitas dalam hal tata kelola sampah.
Menurutnya, Bank Sampah merupakan upaya efektif untuk menggerakkan masyarakat untuk melakukan tatakelola sampah yang juga menghasilkan income bagi rumah tangga.
“Kami salut terhadap kepada para peserta studi tiru yang tetap semangat mengelola sampah. Mereka antusias mendengar serta belajar dalam pengelolaa bank sampah yang ada di TPS3R Trawas ini,” jelasnya.
Bank Sampah TPS3R memiliki program memilah sampah menabung ditujukan untuk menarik minat warga menjaga lingkungan dan mengajak ikut menjadi nasabah sekaligus memberikan edukasi pengelolaan sampah.
Dikatakan, selain belajar tata kelola bank sampah, rombongan studi tiru juga diajak ke Wisata Sumber Gempong, Trawas. Wisata yang dikelola BUMDes Sumber Gempong ini berhasil meningkatkan pendapatan desa melalui pengelolaan obyek wisata yang viral di media sosial ini.
“Harapan kami dengan studi tiru ini bisa bermanfaat bagi para pengurus. Kami sebagai industri selama ini concern di Kecamatan Manyar terus mendorong masyarakat sekitar untuk bersama-sama menciptakan potensi yang bisa memberi manfaat kepada warga sekitar,” kata Adi Suprayitno.
Apalagi, kata Adi, Kecamatan Manyar merupakan wilayah yang memiliki KEK, banyak perusahaan besar dan menjadi magnet orang datang mencari kerja. (eka)