Bupati Bangkalan Dukung Wacana Madura jadi Provinsi
JATIMPEDIA, Bangkalan – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Madura menjadi provinsi dalam pertemuan yang berlangsung di kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Sabtu (24/5/2025).
Acara pertemuan tersebut diinisiasi oleh Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) dan melibatkan empat bupati serta empat pimpinan DPRD se-Madura dan para ulama serta para akademisi guru besar.
Dalam pertemuan tersebut, para tokoh agama dan akademisi berkolaborasi untuk membahas strategi pembangunan Madura secara menyeluruh.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bangkakan sangat mendukung pemikiran dan gagasan yang diajukan oleh para ulama dan akademisi.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas pemikiran yang diberikan oleh para ulama dan akademisi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan Madura berkembang dan maju,” ujar Lukman Hakim.
Menurutnya, konsep pembangunan Madura harus dilakukan secara utuh, bukan hanya per kabupaten. Semua kebijakan diharapkan terintegrasi, sehingga setiap daerah dapat berkolaborasi dalam membangun Madura.
“Para tokoh dan ulama Basra lebih banyak membahas bagaimana membangun Madura secara menyeluruh. Semua kebijakan nantinya harus terintegrasi agar pembangunan lebih efektif,” jelasnya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas isu pembentukan Provinsi Madura termasuk peluang dan upaya ke depan untuk mewujudkan gagasan tersebut.
“Diskusi ini tidak hanya tentang pembangunan, tetapi juga bagaimana Madura bisa maju sebagai provinsi. Banyak hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut terkait peluang dan langkah-langkah ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UTM Prof. Syafi’menyampaikan, gagasan Madura sebagai provinsi merupakan langkah positif yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Madura.
“Kami melihat ini sebagai ikhtiar baik untuk masa depan Madura. Semoga gagasan ini membawa manfaat bagi masyarakat, dan UTM akan selalu mendukung setiap ikhtiar baik ini,” ujar Prof. Syafi’. (sat)