BNPT Serahkan Sertifikat Pencegahan Teroris Kepada 2 Bandara AP I
JATIMPEDIA, Jakarta – Dua bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I), yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta menerima sertifikat pencegahan terorisme dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sertifikat itu perihal penerapan pedoman perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis dan fasilitas publik dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
Direktur Utama AP I MMA Indah Preastuty melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan penyerahan sertifikat oleh BNPT tersebut merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan dalam implementasi standar keamanan dalam operasional di bandara yang dikelola.
“Hal ini sejalan dengan status bandara yang merupakan objek vital nasional yang strategis serta memiliki dampak luas terhadap hajat hidup orang banyak sehingga mutlak untuk selalu menerapkan standar keamanan yang disyaratkan,” ujar Indah.
Sebelum menerima sertifikat dari BNPT, dua bandara AP I tersebut sebelumnya telah menjalani serangkaian asesmen dan audit yang dilaksanakan oleh BNPT dengan berdasar pada Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Dalam penyerahan sertifikat pada Selasa (30/4) di Jakarta tersebut, Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol Imam Margono menyatakan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kewaspadaan kita terhadap berbagai potensi ancaman terorisme yang dapat mengganggu keamanan dan perdamaian bangsa.
Dalam menepati komitmen serta untuk meningkatkan standar keamanan di bandara yang dikelola, AP I juga telah melaksanakan berbagai upaya, di antaranya melalui asesmen dan reviu standar keamanan bandara melalui pelaksanaan airport excellence (APEX) in cecurity yang dilaksanakan bersama organisasi kebandarudaraan dunia Airports Council International (ACI) di tujuh bandara.
Termasuk di antaranya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2016 dan Bandara Internasional Yogyakarta pada 2023.
“Kami berharap berbagai langkah yang telah diambil dapat berdampak positif terhadap standar keamanan bandara sehingga dapat mewujudkan operasional bandara yang aman dan kondusif serta personel keamanan bandara yang selalu sigap dan awas untuk menjaga keamanan bandara dan operasional penerbangan,” kata Indah. (raf)