Bank BNI Naikkan Bunga Deposito Valas Jadi 4 Persen

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi menyesuaikan suku bunga counter rate deposito dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 4%. Kebijakan yang ditetapkan pada Rabu (24/9/2025) ini diharapkan mampu menarik penempatan valuta asing (valas) di dalam negeri.

Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, penyesuaian ini merupakan strategi perseroan untuk menghadirkan nilai tambah bagi nasabah, khususnya yang selama ini lebih banyak menempatkan dana valas di luar negeri.

“Fokus kami adalah memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri. Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di Tanah Air,” ujar Putrama dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga  Gubernur Ingatkan Empat Pesan Sunan Drajat dalam Menghadapi Kondisi Ekonomi Saat ini

BNI juga terus memperkuat ekosistem digital melalui wondr by BNI yang menghadirkan kemudahan dalam membuka deposito valas sehingga pembukaan maupun pengelolaan deposito dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Selain itu, dengan jaringan kantor luar negeri BNI yang tersebar di berbagai pusat keuangan global, BNI juga siap menjembatani arus masuk dana investor internasional ke Indonesia.

“Hal ini sejalan dengan komitmen kami menjaga stabilitas nilai tukar serta memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang aman dan kompetitif,” tandas Putrama.

Dengan bunga kompetitif tersebut, BNI optimistis produk simpanan valas akan semakin diminati baik oleh nasabah individu maupun institusi.

Bukan hanya BNI, hari ini empat bank milik pemerintah lainnya yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BSI kompak menaikkan suku bunga deposito valas menjadi 4%, demi menarik simpanan valas ke dalam negeri untuk meningkatkan likuiditas valas.  (cin)