BHS Sumbang Televisi dan Alat Potong Rambut untuk Sekolah Rakyat
JATIMPEDIA, Sidoarjo – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) XXI Unesa Surabaya menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan bisa diakses secara merata oleh anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sekolah ini bukan hanya memberi akses belajar gratis, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup bagi para siswa.
Bertempat di Asrama Sekolah Rakyat, Kampus II Unesa Lidah Wetan, sekolah ini saat ini menampung 100 siswa dari berbagai daerah. Mereka tinggal, belajar, dan dibina langsung dalam lingkungan penuh kedisiplinan dan nilai-nilai moral. “Alhamdulillah, anak-anak terbiasa sholat berjamaah tanpa disuruh. Orang tua sampai kaget karena anaknya jadi lebih disiplin,” ujar Kepala Sekolah, Prapti Wardani, Rabu (24/9/2025).
Kedisiplinan memang menjadi salah satu kunci. Selain pembelajaran akademik, siswa juga dikenalkan dengan keterampilan hidup dan pembiasaan positif. Televisi dan alat potong rambut yang baru saja disumbangkan oleh Anggota DPR RI Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS) pun diarahkan sebagai sarana hiburan dan pembinaan minat siswa.
“Saya kaget ditanya mau minta apa. Saya jawab ingin TV dan mesin potong rambut karena bisa motong. Jadi bisa bantu teman-teman dan guru,” kata Wahyudi, salah satu siswa. Menurutnya, meski tinggal di asrama, kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena suasana kebersamaan dan perhatian dari pihak sekolah maupun pemerintah.
BHS menyebut program Sekolah Rakyat adalah bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan 200 sekolah serupa di seluruh Indonesia. “Saya lihat SRMA Unesa ini luar biasa. Kelasnya nyaman, guru-gurunya berkualitas, dan semua kebutuhan siswa terpenuhi,” ujarnya. Ia berharap daerah lain seperti Sidoarjo dan Madura bisa segera menyusul.
Dengan biaya pendidikan, makan, hingga kebutuhan pokok ditanggung negara, siswa dapat fokus pada pendidikan dan pengembangan diri. Sekolah juga membatasi penggunaan gadget, hanya memperbolehkan HP di akhir pekan demi menjaga fokus dan kedisiplinan.
Melalui model asrama dan pendekatan holistik, SRMA XXI Unesa menjadi salah satu contoh nyata bagaimana negara hadir memberikan solusi atas keterbatasan akses pendidikan. Sekolah ini bukan hanya mencetak lulusan, tapi membentuk manusia yang lebih mandiri dan berkarakter. (ind)