Sinergi Pemkot Kediri dan Bulog Sediakan Pangan Murah

JATIMPEDIA, Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri,  kolaborasi dengan Bulog dan pabrik gula menjual bahan pokok dengan harga lebih murah ketimbang harga di pasar.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan pihaknya mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kota, Pesantren, serta Mojoroto.

“Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak se-Jatim. Di Kota Kediri juga melakukan di tiga kecamatan,” katanya di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan dalam kegiatan itu ada tiga komoditas yang dijual yakni beras dengan stok per titik 400 bungkus yang masing-masing berisi 5 kilogram dari Bulog Kediri, minyak goreng sebanyak 240 liter, serta gula pasir sebanyak 200 kilogram dari pabrik gula.

Baca Juga  Menteri Imipas Panen Perdana di Lapas Nusakambangan

Wali Kota mengatakan kegiatan ini digelar dengan harapan membantu ketersediaan bahan pangan di Kota Kediri. Daya beli masyarakat juga bisa lebih terjangkau dengan kegiatan itu.

Menurut dia, harga jual komoditas yang dijual di program ini juga lebih murah ketimbang harga di pasar.

Untuk beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dalam kegiatan itu dijual seharga Rp57 ribu per 5 kilogram, gula pasir dijual seharga Rp15 ribu per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp15 ribu per liter.

 

Padahal di pasar, kata dia, harga beras medium seharga Rp12.500 per kilogram, beras SPHP bisa dijual seharga sekitar Rp60 ribu per 5 kilogram, gula pasir di pasar bisa mencapai Rp16 ribu per kilogram, dan minyak goreng MinyaKita seharga Rp16.100 per liter.

Baca Juga  Kolaborasi Bulog dan RNI Bangun Distribusi Pangan Hingga Digitalisasi Logistik

“Harapannya untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Kediri. Harganya juga terjangkau, sehingga masyarakat antusias, banyak yang beli. Tadi ada yang beli beras dua bungkus, gula pasir, dan sebagainya. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat serta pelaku usaha,” katanya.

Sementara itu salah seorang warga bernama Yuli mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia bisa membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

“Senang juga ada kegiatan ini, harganya lebih murah daripada di pasar. Saya beli beras, minyak goreng, gula nanti bisa untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Yuli.

 

Kegiatan ini digelar satu hari. Namun Pemkot Kediri mempertimbangkan akan memperpanjang kegiatan ini dan tetap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. (sat)