Pasok Makanan Penumpang, Pelni Berdayakan Desa Mandiri
JATIMPEDIA, Batu – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberdayakan desa mandiri untuk memasok makanan bagi penumpang kapal melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Salah satunya hari ini kami meresmikan Desa Mandiri Pandanrejo di Kota Batu, Jawa Timur,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu.
Program Desa Mandiri Pandanrejo mencakup pelatihan pembibitan sayuran, pembuatan pupuk dan pestisida organik, pengelolaan sistem irigasi, penerapan teknologi dalam pertanian modern, serta manajemen usaha pascapanen.
Terdata jumlah penumpang yang diangkut kapal-kapal Pelni sepanjang 2024 lalu mencapai 5,1 juta orang sehingga membutuhkan bahan baku makanan yang cukup besar.
Anik berharap keberadaan desa mandiri dapat meningkatkan kualitas, kuantitas, pengemasan, keamanan serta jaminan mutu pasokan bahan makanan, khususnya sayuran yang akan dipergunakan untuk penumpang kapal Pelni.
“Hasil bumi dari Pandanrejo akan dikirim ke kapal penumpang Pelni yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujarnya.
Anik memastikan dengan hasil panen yang langsung diserap oleh Pelni Services, petani mendapatkan jaminan harga beli yang stabil sehingga kesejahteraannya meningkat.
Pelni turut menggandeng Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya dalam mengembangkan desa mandiri ini.
“Petani di Pandanrejo akan mendapat pendampingan selama satu tahun untuk memenuhi standar kualitas permakanan di kapal Pelni,” ucap Anik.
Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Roni Abdullah menyebut kebutuhan dukungan bahan makanan di atas kapal sangat signifikan seiring dengan tingginya mobilitas penumpang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Pada periode Januari hingga Juni 2025, jumlah penumpang yang dilayani tercatat mencapai 127.556 orang dengan total 14 kapal Pelni yang singgah,” katanya. (sat)