Indosat Pertahankan Laba di Kuartal II 2025
JATIMPEDIA, Jakarta – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) mencatat kinerja solid pada kuartal II 2025. Meski pasar menantang, perusahaan tetap tangguh memperluas jaringan, mempercepat inovasi inklusif, dan melanjutkan transformasi menjadi AI-TechCo.
Pendapatan kuartal ini tercatat Rp13,5 triliun, turun tipis 0,3% dibanding kuartal sebelumnya akibat perubahan perilaku pelanggan dan dinamika industri. Namun, laba periode yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap kuat di angka Rp1,024 triliun. EBITDA mencapai Rp6,4 triliun dengan margin sehat 47,6%, didorong efisiensi biaya dan disiplin operasional.
“Kami fokus menjaga profitabilitas, efisiensi, dan transformasi menuju AI-TechCo. Yang terpenting, kami ingin terus memberdayakan Indonesia lewat teknologi inklusif,” ujar Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Sabtu (2/8/2025).
Indosat mencatat ARPU sebesar Rp38,9 ribu, mencerminkan peningkatan nilai layanan. Jumlah pelanggan mencapai 95,4 juta, mengikuti tren konsolidasi SIM. Trafik data tumbuh 10,3% dibanding kuartal sebelumnya, ditopang investasi berkelanjutan dalam infrastruktur digital.
Jaringan 4G kini diperluas hingga 203.000 BTS, bertambah 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini. CAPEX tercatat Rp7,5 triliun, 79% di antaranya untuk peningkatan pengalaman pelanggan. Rasio utang bersih terhadap EBITDA berada di level aman 0,49 kali.
Sebagai bentuk komitmen inovasi, Indosat meresmikan AI Experience Center di Jayapura untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dan kesehatan. Langkah ini ditujukan untuk pemerataan manfaat teknologi.
Indosat juga menjadi mitra utama AI Center of Excellence, inisiatif nasional Kementerian Komunikasi dan Digital, berkolaborasi dengan NVIDIA dan Cisco. Fokusnya adalah pengembangan talenta lokal, transformasi bisnis berbasis AI, dan inovasi berkelanjutan.
“Kami optimis berada di jalur yang tepat. Inovasi, kolaborasi, dan komitmen nyata akan membawa manfaat jangka panjang, baik bagi bisnis maupun masa depan Indonesia,” tutup Vikram. (raf)