Pemkab Ponorogo Optimalkan Normalisasi Dam dan Sudetan
JATIMPEDIA, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, mengintensifkan upaya pencegahan banjir dengan melakukan normalisasi sungai dan dam, serta pembangunan sudetan atau kanal pembuangan air di sejumlah titik rawan banjir dalam kota.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sabtu, mengatakan, wilayah yang kerap terdampak banjir antara lain Kelurahan Ronowijayan di Kecamatan Siman dan Kelurahan Tonatan di Kecamatan Ponorogo.
Endapan lumpur dan sempitnya drainase disebut menjadi faktor utama terjadinya genangan saat hujan deras melanda.
“Untuk Dam Tambak Kemangi kita bongkar, lalu kita buatkan pintu air sekaligus normalisasi lumpur yang mengendap,” ujar Sugiri saat meninjau lokasi proyek di Kelurahan Tonatan.
Ia menyebut, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu sempat merendam sejumlah kantor pemerintahan, termasuk Kantor Kemenag, Diskominfo, Bulog, hingga Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Ponorogo. Selain itu, area persawahan warga juga terdampak.
“Sedimennya memang sudah sangat tinggi. Ini kita keruk, dan di Ronowijayan kita buatkan sudetan drainase supaya air tidak meluap ke permukiman,” ujarnya menambahkan.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemkab Ponorogo mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk merealisasikan dua proyek pengendalian banjir tersebut.
Sugiri berharap, setelah proyek rampung, warga di Kelurahan Ronowijayan dan Tonatan tidak lagi mengalami banjir tahunan.
“Ini proyek jangka pendek untuk mengatasi banjir. Nanti untuk jangka panjang, kami siapkan langkah penghijauan dan pengembalian fungsi hutan,” kata bupati dua periode tersebut.(sat)