Otomotif

Momentum Ramadan dan Lebaran: Penjualan Mobil Maret 2025 Diprediksi Meningkat

JATIMPEDIA, Jakarta – Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri menjadi kesempatan bagi sejumlah produsen dan dealer mobil untuk meningkatkan penjualan. Momentum ini diprediksi menjadi pendorong utama kenaikan penjualan mobil pada Maret 2025.

Dikutip dari Kontan, Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menyatakan bahwa secara historis, penjualan Honda menjelang Ramadan hingga Lebaran meningkat 10 hingga 20 persen. Model yang paling laris biasanya berasal dari segmen entry level seperti Brio serta sport utility vehicle (SUV). Ia berharap tren positif ini berlanjut pada Ramadan dan Lebaran tahun ini, meski pasar otomotif masih dalam kondisi yang belum stabil akibat daya beli masyarakat. “Penjualan bulan Maret masih kami pantau, namun kami memproyeksikan adanya peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya karena didorong oleh momentum Lebaran,” kata Yusak, Rabu (12 Maret 2025).

Baca Juga  XL Axiata Perkuat Jaringan Hadapi Ramadan-Lebaran 2025

Marketing and Customer Relation Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, mengungkapkan kepada Kontan bahwa berdasarkan data historis, penjualan retail Daihatsu mengalami kenaikan pada momentum Ramadan dan Lebaran, dengan rata-rata peningkatan sekitar 10 sampai 15 persen dibanding bulan sebelumnya. Beberapa model Daihatsu yang paling banyak dicari adalah Sigra, Ayla, Terios, Xenia, dan Rocky. “Kenaikan ini terkait dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan berpenumpang untuk mengakomodasi kegiatan mudik,” ujar Tri.

Sementara itu, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, menegaskan dalam laporan Kontan bahwa Ramadan dan Lebaran selalu menjadi faktor pendorong yang konsisten bagi pasar otomotif. Model yang banyak diminati antara lain Kijang Innova, Avanza, Veloz, Rush, Calya, dan Agya. Namun, Anton belum memberikan estimasi pasti terkait potensi kenaikan penjualan Toyota pada Ramadan kali ini, yang bertepatan dengan bulan Maret. “Kemungkinan, banyak konsumen yang telah membeli kendaraan lebih awal pada Februari lalu. Namun, tidak menutup kemungkinan penjualan bulan Maret masih akan positif menjelang Lebaran,” katanya.

Baca Juga  MPM Honda Luncurkan Dua Motor Listrik Terbaru, ICON e dan CUV e

Operation General Manager Hyundai Gowa, Chitra Ortho Prayundityo, juga menyoroti Ramadan dan Lebaran sebagai momen strategis untuk meningkatkan penjualan. “Kami memprediksi akan ada kenaikan pada Maret. Ini bisa menjadi salah satu momen tertinggi selain Desember, tetapi kami masih menunggu data final sebelum menilai peningkatannya,” ujar Chitra kepada Kontan.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Kukuh Kumara, mengungkapkan kepada Kontan bahwa ia berharap tingkat penjualan mobil dapat terus meningkat pada bulan Maret ini. Faktor pendorong utama adalah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang sebelumnya didapat dari pameran mobil, serta tambahan dari penjualan menjelang Lebaran. Meski demikian, Kukuh mengingatkan adanya tantangan dari daya beli masyarakat, terutama di kelas menengah. “Mudah-mudahan penjualan di bulan Maret lebih baik dibanding Februari. Namun setelah itu, kita perlu waspada karena daya beli kelas menengah yang cukup besar jumlahnya cenderung menurun,” ungkapnya.

Baca Juga  GAIKINDO Ungkap Penyebab Lesunya Sektor Manufaktur dan Usulkan Insentif PPnBM

Hingga Februari 2025, penjualan mobil secara wholesales maupun retail sales masih tertahan dibanding periode yang sama pada 2024. Namun, secara bulanan, penjualan menunjukkan peningkatan. Wholesales naik 16,73 persen dari 61.932 unit di Januari menjadi 72.295 unit pada Februari. Sementara itu, retail sales secara bulanan naik 9,12 persen dari 64.029 unit menjadi 69.872 unit di Februari 2025.(raf)