Bupati Yani dan Wabup Alif Paparkan Visi-Misi Kolaboratif untuk Gresik Baru Yang Berkelanjutan
JATIMPEDIA, Gresik — Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, memaparkan visi dan misi masa jabatan 2025-2030 dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Paripurna Gedung DPRD Gresik pada Senin, (03/05).
Menariknya, Sidang Paripurna kali ini mengawali sebuah tradisi baru, di mana penyampaian visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik turut mengundang kepala daerah dari wilayah aglomerasi. Tampak hadir Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Bangkalan Mochamad Fauzan Ja’far, dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian.
“Kami ingin membangun sinergi sejak awal dengan berpikir secara aglomerasi, dan mengesampingkan ego sektoral. Artinya ditengah isu efisiensi, kita bekerja bersama dan mempererat semangat gotong royong. Contohnya seperti kali lamong, dengan adanya sinergi dengan wilayah kabupaten/kota sekitar diharapkan penanganannya akan lebih maksimal lagi ,” tegas Bupati Yani.
Dengan mengusung visi “Pembangunan Gresik Baru yang Berkelanjutan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat”, Bupati Yani dan Wakil Bupati Alif menegaskan komitmen untuk mendorong percepatan pembangunan yang adil, inovatif, dan berorientasi pada potensi lokal.
Untuk mewujudkan visi tersebut, lima misi strategis yang akan menjadi pijakan utama pembangunan Gresik selama lima tahun ke depan dipaparkan, yaitu:
1. Membangun insan Gresik unggul yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlakul karimah.
2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah yang merata, berbasis potensi lokal berkualitas dan berdaya saing.
3. Menyelesaikan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
4. Menguatkan sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
5. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Guna mengakselerasi visi-misi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Gresik mengusung sembilan program prioritas bertajuk Nawakarsa atau sembilan navigasi Gresik Baru, yang meliputi:
• Gresik Tuntas: Integrasi layanan publik melalui Gresik Integrated Smart System, Rembug Akur, Desa Siap, dan kios pelayanan publik di kecamatan.
• Gresik Seger: Program kesejahteraan sosial seperti Gresik Santri, Bumi Gresik, dan Gresik Sporti.
• Gresik Mapan: Infrastruktur terpadu, termasuk pembangunan jalan lintas utara-selatan, revitalisasi pintu masuk Gresik, dan ketersediaan air bersih.
• Gresik Agropolitas: Mendorong pertanian, perikanan, dan pengembangan Techno Park berbasis minapolitan.
• Gema Karya: Penguatan UMKM melalui Gresik Hub dan program pelatihan bersertifikat BNSP.
• Gresik Cemerlang: Peningkatan kualitas pendidikan, beasiswa inklusif, dan Bawean Pulau Pendidikan.
• Gresik Sehati: Layanan kesehatan integratif dengan memperkuat puskesmas, polindes, dan posyandu.
• Gresik Barokah: Penguatan karakter pemuda, pencegahan narkoba, dan partisipasi sosial.
• Pesona Gresik: Revitalisasi ekowisata, pengelolaan sampah terpadu, dan pengembangan industri hijau.
Dihadapan awak media, Bupati Yani juga menegaskan bahwa efisiensi yang tengah digaungkan pemerintah tidak akan mempengaruhi program-program strategis dalam Nawakarsa. Sehingga program-program yang menyasar masyarakat misal seperti sertifikasi keahlian BNSP, Jobfair, penurunan kemiskinan, bansos, dan mudik gratis akan tetap berjalan.
“Hasil efisiensi yang dilakukan di Kabupaten Gresik akan difokuskan pada percepatan pembangunan kolam retensi di Balongpanggang, dan juga peningkatan jalan eks JPD dan betonisasi,” terangnya.
Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir, mewakili pimpinan dan seluruh anggota dewan, turut memberikan apresiasi atas visi dan misi yang telah dipaparkan.
“Saya, atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD bersama masyarakat Kabupaten Gresik, menyambut hangat dan menyampaikan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahrul Munir juga berharap akan terjalin kemitraan yang baik dengan DPRD, terutama dalam meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat Gresik.
“Kami juga menyambut baik program kolaborasi berbasis aglomerasi ini, agar penuntasan problem pembangunan antar daerah dapat dilakukan secara cepat, kolaboratif, dan terpadu,” pungkasnya. (ind)