HCML Jadi Tuan Rumah Pertemuan Klaster Pemeliharaan KKKS-SKK Migas Jabanusa

JATIMPEDIA, Surabaya – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menjadi tuan rumah pertemuan kluster pemeliharaan antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa Bali Nusa Tenggara dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor hulu minyak dan gas bumi, di Four Points Tunjungan Hotel, Surabaya, 7-8 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh SKK Migas dan 17 Perwakilan KKKS di Wilayah Jabanusa dengan total peserta 99 orang pada hari pertama dan 79 orang peserta pada hari kedia. “Pertemuan ini merupakan ajang rutin yang diadakan Komunitas Pemeliharaan KKKS Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa),” kata VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang dalam keterangan tertulis, Surabaya, Selasa (29/12024).

Baca Juga  Komitmen TJSL PGN SOR III, Kembangkan Kelompok UMKM Desa Kedungturi

Agenda utama pertemuan ini adalah menjalin komunikasi antara SKK Migas dan KKKS Wilayah Jabanusa. “Melalui pertemuan ini, kami juga ingin mendapatkan best practice dalam dunia pemeliharaan,” kata Sinagabariang.

Pertemuan ini juga menjadi salah satu wadah menggali pengetahuan manajemen pemeliharaan agar pelaku industri hulu migas bisa menjalankan proses secara sistematis. Para pelaku migas bisa belajar dari pengalaman kegiatan pemeliharaan, memperoleh transfer pengetahuan yang relevan dari pelaku kegiataan pemeliharaan, dan mendorong perbaikan berkelanjutan.

Bambang Prayoga, Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, mengingatkan kembali soal target produksi nasional dan kinerja pemeliharaan KKKS tahun 2024. “Kami ingin KKKS mengetahui peran dan kontribusi masing-masing dalam rangka meraih target produksi atau lifting Nasional, dan agar dapat memperbaiki kinerja pemeliharaan masing-masing dalam rangka meraih target tersebut,” katanya.

Baca Juga  Serambi MyPertamina plus Modular Dispenser BBM Jadi Primadona Layanan di Jatim

Dalam kesempatan itu pula, SKK Migas menyosialisasikan program MAKNA dan L-PUMA. “Program MAKNA ini merupakan platform untuk berbagi informasi dan pembelajaran, terkait kegiatan pemeliharaan dalam lingkungan SKK Migas dan KKKS,” kata Sinagabariang.

Sementara itu, program L-PUMA merupakan sistem pelaporan Single Source Data LPO (Loss Production Opportunity) harian Planned and Unplanned Shutdown dari KKKS ke SKK Migas agar ditindaklanjuti secara cepat, efektif, dan efisien untuk mengoptimalkan produksi. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *