PLN UID Jatim Jalankan PLTS di Kepulauan Madura

JATIMPEDIA, Surabaya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di empat wilayah Kepulauan Madura yakni Pulau Saseel, Pulau Karamian, Pulau Saur dan Pulau Sadulang Kecil, Senin, wujud komitmen melistriki hingga ke wilayah terluar.

Pengoperasian yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Listrik Nasional (HLN) Ke-79, sekaligus meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Jawa Timur.

“Pengoperasian kali ini merupakan penegasan komitmen sinergi dan kolaborasi penggunaan energi hijau dan net zero emission 2060 melalui pembangunan PLTS di kepulauan,” ujar General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir dalam keterangan di Surabaya, Senin.

Baca Juga  KAI Logistik Percepat Waktu Pengiriman ke Wilayah Timur Jawa

Tercatat saat ini RE di Jawa Timur 99,66 persen, sementara RDB PLN sebesar 99,94 persen. Dengan dioperasikannya Desa Saseel dan Desa Karamian, menyisakan 3 desa yang belum terlistriki PLN dan akan dioperasikan pula pada tahun ini.

“Sebagai upaya mengakselerasi elektrifikasi hingga pulau terluar, PLN menyiapkan pembangunan PLTS sebesar 975 kWp yang tersebar di 16 lokasi Kepulauan Madura. Pada kesempatan kali ini, masyarakat di Pulau Saseel telah teraliri listrik dari PLTS berkapasitas 150 kWp, Pulau Karamian 175 kWp, Pulau Saur 150 kWp dan Pulau Sadulang Kecil 50 kWp,” kata Ahmad Mustaqir.

Ia menambahkan total yang dioperasikan hari ini sebesar 525 kWp di empat wilayah dengan potensi pelanggan sebanyak 2.600 pelanggan.

Baca Juga  Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit ke Korsel

Dengan beroperasinya PLTS ini dapat membantu masyarakat mendapatkan akses listrik, lingkungan menjadi lebih terang dan dapat meningkatkan ekonomi lokal.

Mengapresiasi upaya PLN, Plt Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengucapkan terima kasih atas kerja keras PLN dalam mewujudkan mimpi masyarakat kepulauan untuk dapat menikmati akses listrik secara merata.

“Listrik punya peran penting, infrastruktur utama dalam penunjang kehidupan tak terkecuali bagi masyarakat di kepulauan. Semoga dengan beroperasinya PLTS ini, produktivitas masyarakat meningkat, nelayan bisa pakai cold storage dan lainnya,” kata Dewi.

Lebih lanjut ia mengatakan elektrifikasi di wilayah Sumenep menunjukkan grafik positif berkat sinergi yang baik antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Hal ini pula yang mengikis tantangan berat dan berbagai risiko dalam menghadirkan listrik ke pulau-pulau terluar.

Baca Juga  Freeport Kembali Tegaskan Proyek Smelter Gresik Tuntas 2024

Warga Desa Saseel, Saleem (39) mengucapkan syukur karena listrik telah hadir di wilayahnya. Lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini sebelumnya mendapatkan akses listrik dari aki.

“Kalau dulu saya mendapatkan listrik dari aki hanya bertahan 3 jam, sekarang listrik PLN sudah sampai di desa kami. Terima kasih PLN,” kata Saleem. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *