Semester I-2024 ICDX Catat Transaksi Komoditi Berjangka Capai 5,7 Juta Lot
JATIMPEDIA, Surabaya – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derifatif Indonesia (BKDI) mencatat data transaksi di semester I tahun 2024 ICDX mencatat transaksi sebanyak 5.724.852,55 Lot.
Komposisi transaksi itu meliputi 4.917.608,55 Lot merupakan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan 807.244 Lot adalah transaksi Multilateral.
Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi menyebutkan, secara Notional Value, sepanjang semester I tahun 2024 ini tercatat sebesar Rp 10.794 triliun, dengan komposisi Rp 10.718 triliun di transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan Rp 76 triliun di Transaksi Multilateral.
Menurut Fajar, industri Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar, dan ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu alternatif investasi. Dengan produk yang beragam, tentunya masyarakat dapat memilih sesuai dengan kebutuhan investasi masing-masing. “Kami sebagai bursa tentunya berperan untuk menyediakan sarana perdagangan yang aman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Fajar menambahkan, saat ini pihaknya terus mengedukasi dan literasi tentang industri perdagangan berjangka komoditi kepada media-media yang berbasis di Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, yang saat ini tengah dijalankan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia.
Dikatakan, pihaknya melihat bahwa edukasi dan literasi berkelanjutan merupakan faktor penting untuk pengembangan industri perdagangan berjangka komoditi. Dengan literasi dan edukasi yang baik, harapannya masyarakat dapat memahami tentang industri ini, tidak hanya benefitnya, tapi juga memahami tentang risiko atas investasinya.
“Adanya beberapa korban kasus penipuan yang mengatasmanakan perdagangan berjangka komoditi, tentunya ini dampak dari kurangnya pemahaman masyarakat terkait industri ini. Dan ini menjadi tugas bersama semua pemangku kepentingan untuk melakukan edukasi dan literasi secara berkelanjutan,” katanya di Surabaya.
Sementara itu Head of Corporate Communications ICDX, P Giri Hatmoko mengatakan, pihaknya melihat media memiliki peran penting dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perdagangan berjangka komoditi.
“Sebagai upaya strategis, kami menempatkan media sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam kegiatan operasional. Dalam pelaksanaannya, kami tidak hanya merangkul media-media yang berbasis di Jakarta, tapi juga media-media yang berbasis di berbagai kota besar di Jakarta. Hal ini kami lakukan, karena Indonesia sangat luas dan media-media diluar Jakarta yang akan menjangkau masyarakat di tempat media tersebut beroperasi,” tandasnya. (eka)