Kajati Jatim dan Wabup Gresik Tanam Pohon Mangrove di Pesisir KEK JIIPE
JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program Nawakarsa Gresik Lestari, Pemkab Gresik melaksanakan penanaman 200.500 bibit mangrove di berbagai wilayah.
Program ini menjadi salah satu langkah besar untuk mewujudkan Gresik yang hijau dan berkelanjutan. Upaya ini dengan melibatkan sejumlah pihak agar komitmen pelestarian alam terjaga.
Penanaman mangrove dilakukan di sejumlah lokasi strategis yang tersebar di seluruh Kabupaten Gresik. Beberapa lokasi utama penanaman meliputi Desa Daun Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah. Desa Tanjung Wedoro Mengare.
Salah satu lokasi penanaman mangrove adalah di kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate). Di lokasi ini, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Mia Amiati menanaman bibit pohon mangrove secara simbolis.
Kegiatan tersebut menandai dimulainya program penanaman 200.500 bibit mangrove di seluruh Kabupaten Gresik. Kegiatan simbolis ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir dan merupakan bagian dari komitmen Nawakarsa Gresik Lestari (14/08).
Dalam sambutannya Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi kolaborasi antara Kejaksaaan Tinggi Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah, BUMD, dan perusahaan yang terlibat yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami berkoordinasi dengan swasta dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mensupport kegiatan ini. Kami juga punya SEZ (Special Economic Zone) atau Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera. Alhamdulillah, dipilih oleh Ibu Kajati sebagai lokus penanaman mangrove,” ujar wabup.
Ia juga menambahkan, kawasan mangrove ini memiliki peran penting sebagai penyeimbang ekosistem hayati di Kabupaten Gresik. “Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi dalam penanaman 200.500 mangrove yang akan dilakukan di seluruh Kabupaten Gresik. Kawasan mangrove di Gresik sangat luas dan menjadi bagian penting dari ekosistem yang ada. Kami juga punya kawasan esensial mangrove, semoga ini bisa menjadi penyeimbang untuk ekosistem hayati yang ada di Kabupaten Gresik,” tambahnya.
Di tempat yang sama Kajati Jawa Timur Mia Amiati memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, terutama di daerah pesisir.
“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat dalam kegiatan ini. Semoga upaya ini dapat terus dilanjutkan dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi mendatang,” ujar Kajati Jatim.
Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan di Kabupaten Gresik. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, Kabupaten Gresik optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi masa depan lingkungan dan masyarakat setempat, sejalan dengan visi Nawakarsa Gresik Lestari.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Jawa Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program penanaman mangrove ini. Selain itu, hadir pula anggota DPRD Gresik, para kepala desa dari wilayah yang menjadi lokasi penanaman, serta perwakilan masyarakat setempat yang antusias berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (ind)